Biaya Rawat Jalan Kini Jadi Rp 15 Ribu per Pasien, DKK Karanganyar: Berlaku di Seluruh Puskesmas

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Tarif pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Karanganyar mengalami kenaikan sejak Senin (1/2/2021). 

Sekretaris DKK Karanganyar, Purwati menyampaikan, tarif pelayanan kesehatan Puskesmas belum pernah ada kenaikan sejak 2010.

Kenaikan tarif tersebut dilakukan menyusul beralihnya status Puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak akhir 2018. 

• Jateng di Rumah Saja, PHRI Karanganyar: Okupansi Hotel dan Resto Otomatis Nol Persen di Akhir Pekan

• Ini Ketiga Kalinya di Karanganyar, Nama Polisi Dicatut Buat Order Fiktif, Pelaku Juga Minta Pulsa

• Bupati Karanganyar: PPKM Pertama Kurang Efektif Karena Kurangnya Disiplin Personal

• Pencuri Kepergok Pemilik Rumah di Karanganyar, Lari Sambil Acungkan Celurit Hingga Ngumpet di Sungai

"Sosialisasi (kenaikan tarif) sudah dilakukan sejak 1 Januari 2021."

"Tapi mulai diterapkan pada 1 Februari 2021," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (3/2/2021). 

Dia menjelaskan, sesuai ketentuan Perda, tarif lama sejak 2010 itu sudah tidak berlaku dan harus membuat Perbup pola tarif.

Lebih lanjut, menaikan tarif pelayanan kesehatan di Puskesmas merupakan konsekuensi menyusul ditetapkannya sebagai BLUD. 

"Biaya rawat jalan Rp 5.000, sekarang menjadi Rp 15 ribu."

"Ada perbedaan, Perda dahulu ada subsidi banyak dari real cost yang dibebankan masyarakat kecil."

"BLUD ini kan diharapkan kemandirian lebih dibanding sebelumnya."

"Kami hitung biasa yang dikeluarkan untuk setiap pelayanan."

"Tapi kan tidak sepenuhnya real cost."

"Kalau real cost, rawat jalan bisa Rp 50 ribu," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (3/2/2021). 

Purwati menuturkan, struktur tarif mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan kompetitor.

Sehingga nantinya Puskesmas dapat mandiri dalam pengelolaan dan perawatan.