Berita Jawa Tengah

Program Sabuk Gunung di Temanggung Dimulai, 18 Ribu Bibit Pohon Ditanam

Pemkab Temanggung juga menyediakan 125.000 bibit pohon senilai Rp 2,5 miliar yang ditanam di lahan kritis lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Prau.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Penanaman pohon oleh Pemkab Temangung dan PT KAI di lereng Gunung Sumbing untuk meningkatkan ketersediaan air baku bagi masyarakat, Kamis (28/1/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Pemkab Temanggung memulai program sabuk gunung sebagai upaya konservasi lahan, Kamis (28/1/2021).

Sebanyak 18.000 bibit pohon bambu, beringin, serta aren bantuan PT KAI ditanam di lereng Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.

Rencananya, Pemkab Temanggung juga menyediakan 125.000 bibit pohon senilai Rp 2,5 miliar yang akan ditanam di lahan kritis lereng Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, dan Gunung Prau.

Bukan Karena Angin Maupun Hujan, Atap Dua Ruang Kelas Ambrol di MTs Al Islam Pare Temanggung

Gara-gara Hipertensi, Vaksinasi Covid ke Bupati Temanggung Ditunda. Dari Forkompimda, Hanya Kapolres

Data BPBD Temanggung: Ada 219 Bencana Sepanjang 2020, Tanah Longsor Lebih Mendominasi

Pemkab Temanggung Mulai Kaji Rencana Pembukaan Pikatan Water Park, Heri: Regulasi Sedang Disiapkan

Bupati Temanggung, M Al Khadziq mengatakan, program sabuk gunung tersebut diharapkan dapat mengantisipasi terjadinya bencana.

Selain itu juga guna mengembalikan kebutuhan air baku yang semakin menurun.

Menurut Khadziq, saat ini lingkungan hidup di tiga lereng itu semakin gundul.

Sehingga berdampak pada menurunnya jumlah sumber mata air, ketersediaan air baku, juga mengancam erosi tanah.

Dengan fenomena tersebut, Pemkab Temanggung mengambil langkah cepat sebagai upaya untuk mengembalikan sumber mata air yang dibutuhkan masyarakat. 

"Dilihat dari desa yang membutuhkan air saat musim kemarau, semakin banyak."

"Hasil identifikasi masalah atas matinya sumber mata air karena kawasan lereng gunung semakin gundul."

"Pohon dibabat masyarakat untuk kebutuhan pertanian hingga alasan ekonomi."

"Meski kebutuhan ekonomi, namun tetap perlu penanganan," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (28/1/2021).

Dengan itu, Khadziq memetakan beberapa kawasan lahan yang perlu dilakukan konservasi dengan  menanami pohon kembali.

Mulai dari kawasan pertanian penduduk, kawasan lahan desa, juga kawasan lahan lereng gunung.

Pada lahan pertanian itu menjadi tugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan.

Yakni untuk mengembangkan tanaman keras tidak musiman bersifat konservasi dan menghasilkan, seperti pohon alpukat maupun kopi.

Sementara lahan milik desa menjadi tanggungjawab pemerintah desa dengan menanam pohon di sepanjang jalan desa, hingga perbatasannya. 

"Kami dorong desa juga memiliki hutan desa buatan."

"Untuk lahan kritis lereng gunung menjadi tanggungjawab DPRKPLH Kabupaten Temanggung dengan menyediakan bibit pohon aren, bambu, dan juga beringin," terangnya.

Katanya Khadziq, 3 jenis pohon itu dipilih karena cocok ditanam di lahan-lahan kritis.

Dengan harapan, bisa bertahan hidup di lahan yang berat untuk menyimpan sumber air baku dan menahan terjadinya longsor.

Sementara pohon bambu akan dimaksimalkan dengan cara ditanam di sepanjang bibir sungai.

"Progam ini kami awali dengan menanam 18 ribu bibit dari PT KAI."

"Ini upaya kami untuk kembali menghijaukan alam dan semoga program ini akan bertumbuh dengan baik."

"Pemkab akan merawat dan menumbuhkan pohon, syukur-syukur bisa bertambah banyak," tuturnya.

Kepala PT KAI Daop VI Yogyakarta, Asdo Atrivianto menambahkan, bantuan 18.000 bibit pohon senilai Rp 200 juta itu merupakan komitmen untuk membantu melestarikan lingkungan hidup di lereng pegunungan.

Dengan harapan, dalam jangka waktu yang panjang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Progo.

Dimana itu melintas di wilayah Kabupaten Magelang, Sleman, Kulonprogo, dan Bantul Provinsi DIY. 

"Kawasan lereng-lereng gunung di Temanggung mengarah ke timur turun ke berbagai daerah seperti Yogyakarta."

"Artinya juga akan berdampak pada ketersediaan air untuk sebagian daerah Jawa Tengah dan DIY," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (28/1/2021).

Karena itu, pihaknya mendukung penuh program sabuk gunung di Temanggung dengan memberikan bibit pohon atas rekomendasi DPRKPLH. (Saiful Ma'sum)

Candi Cetho dan Candi Sukuh Masih Tutup selama Perpanjangan PPKM Karanganyar

Terekam Kamera CCTV, Begini Kronologi Penusukan Karyawan Hamil Minimarket di Colomadu Karanganyar

2 Pintu Tol Yogya-Cilacap Bakal Dibangun di Kebumen, Masing-masing di Buluspesantren dan Buayan

900 Nakes RSUD dr Soedirman Kebumen Direncakan Terima Vaksin Covid

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved