Berita Sepak Bola

Mengenal Lebih Dekat Diky Krisnanda, Fisioterapis SPFA Pati Ini Sudah Kantongi Lisensi FIFA

Tak hanya serius dalam membangun sisi infrastruktur, SPFA juga memiliki pelatih berpengalaman hingga fisioterapis berlisensi FIFA.

DOKUMENTASI SPFA PATI
Diky Krisnanda, fisioterapis anyar di Safin Pati Football Academy (SPFA) dan PSG Pati. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI - Safin Pati Football Academy (SPFA) tak pernah setengah-setengah dalam upaya membangun sepak bola Indonesia.

Tak hanya serius dalam membangun sisi infrastruktur, SPFA juga memiliki pelatih berpengalaman nan berkualitas tak diragukan lagi hingga fisioterapis berlisensi FIFA.

Adalah Diky Krisnanda yang memiliki peran cukup vital dalam aktivitas siswa-siswa di SPFA.

30 Orang Alami KIPI Ringan Seusai Jalani Vaksinasi di Kabupaten Semarang

Berkah Nelayan Saat Musim Baratan, Tangkapan Udang Rebon Melimpah di Tegal

51 Tenaga Kesehatan di Puskesmas Randudongkal Pemalang Batal Divaksinasi, Karena Alasan Ini

166 Nakes Batal Disuntik Vaksin, DKK Salatiga: Mereka Menderita Penyakit Permanen

Pria asal Batu Malang, Jawa Timur dan berusia 27 tahun ini adalah fisioterapis di SPFA.  

Sebagai fisioterapis, Diky menjadi ujung tombak dalam upaya penyembuhan siswa yang didekap cedera.

Hebatnya lagi, mantan fisioterapis tim Liga 1 PSS Sleman ini sudah resmi meraih predikat diploma medis sepak bola. 

Dia baru saja mendapatkan sertifikat FIFA Diploma in Football Medicine pada November 2020.

Dengan sertifikat FIFA yang sudah dikantongi, Diky bisa berpartispasi dalam ajang internasional.

“Alhamdulillah, ini adalah hal yang luar biasa bagi saya dapat lulus dan mengantongi sertifikasi FIFA."

"Ini adalah amanah bagi saya untuk sepak bola Indonesia, khususnya untuk Safin Pati Football Academy,” kata Diky Krisnanda kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (28/1/2021).

Capaian ini tentunya tidaklah diraih dengan mudah.

Diky harus melalui sederet persyaratan tertentu. 

“Total ada 43 modul yang harus dilalui dengan waktu yang cukup panjang."

"Masing-masing modul bermaterikan tentang jurnal kesehatan mulai dari kesehatan badan hingga sports medicine." 

Diky mendapatkan banyak pengalaman berharga saat menjalani kursus level FIFA ini.

Pasalnya, pemateri adalah para pakar di bidangnya masing-masing.

Mulai dari dokter spesialis, fisioterapis profesional hingga emergeny medicine specialist

Termasuk seperti dokter dan fisioterapis yang menangani sosok Wayne Rooney yang mengalami cedera parah saat bermain di Manchester United beberapa tahun silam. 

Selain menjadi fisioterapis di SPFA, alumnus Universitas Muhammadiyah Malang ini juga tercatat sebagai fisioterapis di tim Liga 2, PSG (Putra Safin Group) Pati.  

Selama berkarir sebagai fisoterapis profesional, Diky Krisnanda juga sempat menjadi bagian dari timnas futsal Indonesia senior di 2018.

Saat itu, bersama pelatih Kensuke Takahashi, Indonesia sukses meraih medali perunggu pada ajang Piala AFF Futsal 2018.

Ke depan, fans klub Manchester United ini memiliki impian untuk dapat berkarir di klub mancanegara. (F Ariel Setiaputra)

Harga Cabai Rawit Masih Tinggi di Kota Tegal, Bisa Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram

Seorang Pemotor Koma setelah Tabrakan di Padamara Purbalingga, Dirawat di ICU RS Siaga Medika

Diduga Depresi, Pria Asal Kebumen Ini Akhiri Hidupnya, Sengaja Tiduran di Rel Saat KA Melintas

Lagi, Acara Hajatan Dibubarkan Petugas Satpol PP Karanganyar, Yophy: Tidak Taat Aturan PPKM

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved