Penanganan Corona
Gara-gara Hipertensi, Vaksinasi Covid ke Bupati Temanggung Ditunda. Dari Forkompimda, Hanya Kapolres
Bupati Temanggung M Al Khadziq gagal disuntik vaksin Covid-19 pada hari pertama vaksinasi di Kabupaten Temanggung, Senin (25/1/2021).
Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
Nantinya, Pemerintah Pusat akan melakukan penjadwalan ulang vaksinasi pada tahap selanjutnya dengan tetap menjalani screening.
"Nanti, sistem akan dibaca pusat, akan ada SMS (short message service) dari pusat untuk dijadwalkan ulang dan diperiksa lagi. Kalau tidak lolos screeneng lagi, berarti memang tidak lolos sebagai penerima vaksin," terangnya.
Suparjo menuturkan, lewat pencanangan vaksinasi oleh 10 orang percontohan, juga diiringi pemberian vaksin kepada tenaga medis.
Ia mencatat, ada 3.010 tenaga kesehatan dan pendukung yang sudah lolos verifikasi sebagai penerima vaksin.
Jumlah tersebut bisa jadi berkurang apabila terdapat tenaga kesehatan yang nantinya tidak lolos dalam tahapan screening dan dikeluarkan dari sasaran.
"Sasaran keseluruhan ditarget 80 persen atau 473.327 orang dari total penduduk hingga Maret 2022. Pada tahap pertama ini, Forkompimda dan Nakes bisa melakukan vaksinasi di 32 fasilitas kesehatan, meliputi 26 puskesmas, 4 rumah sakit, dan 2 klinik," terangnya.
Suparjo berharap, masyarakat Temanggung mendukung penuh program vaksinasi guna menurunkan risiko terpapar Covid-19.
Hal itu sesuai UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan yang menjelaskan bahwa saat terjadi pandemi sebuah penyakit, menjadi kewajiban masyarakat yang memenuhi syarat untuk dilakukan vaksinasi agar tidak berdampak atau membahayakan orang lain.
Baca juga: Penyanyi Anji Sempat Terpapar Covid: Alhamdulillah Sekarang Sudah Negatif
Baca juga: WNA dari 30 Negara Ini Dilarang Masuk ke Amerika Serikat, WNA dari Asia Dikecualikan
Baca juga: Tak Ikut Divaksin Gara-gara Terkendala Usia, Bupati Banyumas Asyik Videokan Proses Vaksinasi Covid
Baca juga: Otak Perampokan Rp 563 Juta di Kota Semarang Ditangkap saat Menuju Rumah Istri Kedua
"Target vaksinasi dari pusat yaitu 1 tahun. Tahap pertama, tenaga kesehatan dan Forkompimda hingga tokoh masyarakat, kemudian tenaga pelayanan publik, masyarakat rentan, dan warga lanjut usia," tuturnya.
Kapolres Temanggung AKBP Benny Setyowadi mengatakan, proses penyuntikan vaksin dilakukan menggunakan metode yang sesuai.
Ia mengaku tidak merasakan gejala yang signifikan pasca disuntikkan vaksin melalui lengan kirinya.
"Tidak, tidak sakit. Aman," jelasnya usai divaksin. (*)