Penanganan Corona
Hari Pertama di Kabupaten Semarang, 45 Nakes Sudah Divaksinasi, Sehari Dibagi Tiga Sesi
Pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 dengan sasaran tenaga kesehatan ditarget petugas Dinas Kesehatan dan Puskesmas di Kabupaten Semarang.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, UNGARAN - 45 tenaga kesehatan di Kabupaten Semarang menerima vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi virus corona, Senin (18/1/2021).
Setelah sebelumnya, jadwal vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi tertunda karena sistem data mengalami gangguan.
Kepala Puskesmas Ungaran, Nugraha mengatakan, pada tahap pertama vaksinasi Covid-19 dengan sasaran tenaga kesehatan ditarget petugas Dinas Kesehatan dan Puskesmas.
Baca juga: 400 Nakes di Kota Semarang Gagal Divaksinasi, DKK Sebut Karena Alasan Medis
Baca juga: Terjangkit Virus Corona Lagi, 50 Penyintas Covid Kini Dirawat di Rumah Dinas Wali Kota Semarang
Baca juga: Saya Berpura-pura Beli Baju, Ancam Korban Gunakan Pisau, Seusai COD di Jembatan Tuntang Semarang
Baca juga: Ngesti Serasa Digigit Semut, Wakil Bupati Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin di Kabupaten Semarang
"Karena jumlah terbatas, khusus tenaga kesehatan dari swasta kami targetkan secepatnya juga turut disuntik vaksin," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (18/1/2021).
Menurut Nugraha, dalam proses vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi pelayanan dibagi menjadi tiga tahap atau shift.
Setiap sesi, lanjutnya, sebanyak 12 tenaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19.
Ia menambahkan, dalam satu minggu pelayanan penyuntikan vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi virus corona dilayani dua hari.
Yakni Senin dan Rabu dengan asumsi seminggu mem vaksin 90 orang tenaga kesehatan.
"Antisipasi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) kami telah mendata penerima vaksin dan dari hasil observasi setelah disuntik pertama akan kami evaluasi."
"Kami juga mensiagakan bidan desa jika gejala dirasakan setelah di rumah," katanya.

Terpisah, Kepala Dinkes Kabupaten Semarang, Ani Rahardjo menyatakan, telah membentuk kelompok kerja khusus menangani pasien atau warga yang ada gejala KIPI.
Dia menegaskan, calon penerima vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi sejak awal diberlakukan screening serta asesment sebelum dilakukan vaksinasi' title=' vaksinasi'> vaksinasi berupa pertanyaan dalam bentuk SMS.
"Seperti pernah terpapar Covid-19, penyandang diabetes, otoimun, jantung, dan penyakit lainnya."
"Atau tidak masuk usia prioritas antara 18-59 tahun serta sehat jasmani," ujarnya.