Berita Populer
5 Berita Populer: Whatsapp Tunda Rencana Berbagi Data-Detik-detik Minibus Terguling di Temanggung
Berikut lima berita populer dan paling banyak mengundang perhatian pembaca Tribunbanyumas.com, Minggu (17/1/2021):
TRIBUNBANYUMAS.COM - Rencana Whatsapp membagi data ke Facebook menuai kritik dan protes dari penggunanya. Bahkan, mereka mulai beralih ke aplikasi lain, semisal Signal serta Telegram.
Melihat kondisi ini, Whatsapp pun mengundurkan pelaksanaan rencana yang sedianya dimulai 8 Februari nanti menjadi 15 Mei 2021.
Berita terkait sikap Whatsapp ini menarik perhatian banyak pembaca Tribunbanyumas.com, Minggu (17/1/2021).
Selain kabar tekait rencana perubahan kebijakan privasi pengguna Whatsapp, artikel tentang video viral berisi detik-detik kecelakaan di Temanggung dan laporan Bupati Purbalingga akan akun palsu Facebook yang mengatasnakana dirinya, juga menarik perhatian pembaca.
Berikut lima berita populer Tribunbanyumas.com, Minggu:
1. Banyak Penggunannya Beralih ke Aplikasi Lain, Whatsapp Tunda Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook.
Kritik dan kekhawatiran pengguna atas kebijakan berbagi data pengguna dengan Facebook membuat Whatsapp menunda pelaksanaan kebijakan privasi itu.
Sebelumnya, pada Desember 2020, WhatsApp mengumumkan mereka akan memperbarui Ketentuan dan Kebijakan Privasi.
Pengguna Whatsapp yang tidak mau menyetujui kebijakan privasi baru Whatsapp, tidak bisa menggunakan Whatsapp lagi mulai 8 Februari 2021.
Dikutip Business Insider, Sabtu (17/1/2021), kebijakan itu ditunda hingga 15 Mei 2021.
Whatsapp, lewat blog-nya, juga mengatakan tidak akan menangguhkan atau menghapus akun siapa pun pada 8 Februari.
Penundaan itu karena "kebingungan" dan "kesalahan informasi" seputar kebijakan baru tersebut, menurut keterangan di blog Whatsapp.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Viral, Video Mini Bus Terguling di Jalan Raya Kedu Temanggung Diduga Hindari Motor Menyeberang.
Sebuah mini bus bernomor polisi AA 7029 QE terguling di Jalan Raya Kedu, Kabupaten Temanggung, Minggu (17/1/2021).
Video kecelakaan bus ini viral. Video tersebut diduga direkam penumpang bus lain yang berjalan di belakang bus nahas tersebut.
Dalam video berdurasi 21 detik tersebut, sebuah kendaraan mengiringi bus dengan kecepatan cukup tinggi.
Tiba-tiba, bus yang berjalan di jalur kiri jalan itu membanting setir ke kanan dan kembali ke jalur kiri hingga akhirnya terguling.
Tampak sekilas pengendara sepeda motor menyeberang jalan. Diduga, kemunculan pengendara motor ini menjadi pemicu kecelakaan tersebut.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Dilaporkan Polisi, Akun Palsu Bupati Purbalingga Resahkan Warganet. Begini Modusnya Mencari Korban.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melaporkan akun palsu yang mengatasnamakan dirinya di Facebook, ke Polres Purbalingga, Jumat (15/1/2021).
Bupati melaporkan kasus akun palsu tersebut agar segera ditindaklanjuti secara hukum karena telah mencemarkan nama baik namanya.
Melalui Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Purbalingga, Riyadi Sugeng Subroto, bupati yang akrab disapa Tiwi itu mengatakan, prosedur administrasi terkait pengaduan akun palsu Bupati Tiwi telah diserahkan ke Polres Purbalingga.
Pihaknya meminta Polres Purbalingga membantu mengusut secara tuntas dan menangkap pemilik akun palsu yang mengatasnamakan dirinya.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
4. Miliki Tembakau Gorilla, Tiga Remaja di Banyumas Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara.
Setresnarkoba Polresta Banyumas mengamankan FPN (18), MSF (16), dan OR (16), karena memiliki tembakau sintetis atau yang biasa disebut dengan tembakau gorila, Sabtu (16/1/2021).
Kasatresnarkoba Kompol Edy Purwanto mengatakan, ketiganya diamankan di lokasi berbeda.
FPN, warga Kecamatan Purwokerto Barat, diamankan di salah satu kantor ekspedisi jasa pengiriman barang di wilayah Purwokerto Selatan.
MSF, warga Kecamatan Karanglewas, diamankan di Jalan Pramuka Purwokerto Selatan.
Sedangkan OR, warga Kecamatan Kedungbanteng, diamankan di sebuah rumah di wilayah Kecamatan Kedungbanteng.
"Saat ini, tersangka dan barang bukti kami amankan di mapolresta guna penyidikan lebih lanjut dan pendalaman adanya kemungkinan satu di antara mereka sebagai pengedar," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Minggu (17/1/2021).
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini.
5. Tak Mau Lagi di Jalanan, 5 Warga Balai Satria Baturraden Ini Ingin Jadi Barista dan Pengusaha Sepatu.
Lamunan akan hidup lebih baik di masa depan seolah hanya mimpi yang mustahil diwujudkan, Jreng (bukan nama sebenarnya).
Pertanyaan 'haruskah ukulele terus aku mainkan di perempatan lampu merah Kota Mojokerto sembari menadahkan tangan?' terus menggelayuti pemuda 25 tahun itu.
Dia sadar, saat itu, mengamen menjadi satu-satunya sarana mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Sesekali, momen meratapi nasib ini menghinggapi kala Jreng merasa kesepian.
"Ya Allah, mosok uripku kayo ngene terus, dadi pengamen (Ya Allah, masak hidupku begini terus, menjadi pengamen)," ucapnya saat bertemu Tribunbanyumas.com di Balai Satria Baturraden, pekan lalu.
Artikel selengkapnya bisa dibaca di sini. (*)