Berita Teknologi
Banyak Penggunannya Beralih ke Aplikasi Lain, Whatsapp Tunda Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook
Kritik dan kekhawatiran pengguna atas kebijakan berbagi data pengguna dengan Facebook membuat Whatsapp menunda pelaksanaan kebijakan privasi itu.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Kritik dan kekhawatiran pengguna atas kebijakan berbagi data pengguna dengan Facebook membuat Whatsapp menunda pelaksanaan kebijakan privasi itu.
Sebelumnya, pada Desember 2020, WhatsApp mengumumkan mereka akan memperbarui Ketentuan dan Kebijakan Privasi.
Pengguna Whatsapp yang tidak mau menyetujui kebijakan privasi baru Whatsapp, tidak bisa menggunakan Whatsapp lagi mulai 8 Februari 2021.
Dikutip Business Insider, Sabtu (17/1/2021), kebijakan itu ditunda hingga 15 Mei 2021.
Klarifikasi whatsapp
Whatsapp, lewat blog-nya, juga mengatakan tidak akan menangguhkan atau menghapus akun siapa pun pada 8 Februari.
Penundaan itu karena "kebingungan" dan "kesalahan informasi" seputar kebijakan baru tersebut, menurut keterangan di blog Whatsapp.
Baca juga: Muncul Kebijakan Berbagi Data Bersama Facebook, Berikut Penjelasan Lengkap WhatsApp
Baca juga: Siap-siap, Whatsapp Tak Bisa Lagi Diakses di Iphone 6S ke Bawah dan Android Versi 4.0.3 Mulai 2021
Baca juga: Siap-siap, Layanan WhatsApp Business Tak Bisa Lagi Dinikmati Gratis
Baca juga: Jangan Sampai Kamu Jadi Korbannya, Nomor WhatsApp Bupati Kebumen Dibajak, Modus Pinjam Uang
Dikatakan, pembaruan kebijakan baru hanya mencakup opsi baru bagi orang-orang untuk mengelola bisnis mereka di WhatsApp dan "tidak memperluas kemampuan kami (Whatsapp) untuk berbagi data dengan Facebook."
Pengguna mulai beralih
Namun, kebijakan baru itu telah membuat pengguna beralih ke aplikasi lain, satu di antaranya Signal.
Pekan lalu, Signal melihat lonjakan unduhan aplikasi tersebut hingga 7,5 juta unduhan atau 4.200 persen sejak pekan sebelumnya.
Pada hari Rabu (13 Januari 2021), Signal berada di puncak store aplikasi Google dan Apple.
Selain itu, banyak juga yang bermigrasi ke Telegram. Pada pekan lalu, Telegram mendapat 9 juta pengguna baru, naik 91 persen dari pekan sebelumnya dan juga berada di puncak store aplikasi Google dan Apple.
Data pengguna
Pembaruan telah menyebabkan kehebohan di seluruh dunia, terutama tentang bagaimana WhatsApp akan membagikan 'lebih banyak' data pengguna dengan perusahaan induk Facebook, yang diklaim WhatsApp tidak benar.
Pada hari Sabtu (16/1/2021), WhatsApp, dalam posting blognya mengatakan bahwa perusahaan ingin masyarakat memahami prinsip dan fakta terkait kebijakan baru tersebut.
Melansir Financial Express, Sabtu (16/1/2021), Whatsapp mengatakan bahwa pembaruan baru akan menyertakan opsi baru yang akan menyangkut bisnis di WhatsApp yang membantu orang-orang memiliki transparansi lebih lanjut tentang cara Whatsapp mengumpulkan dan menggunakan data.
"Meskipun tidak semua orang berbelanja dengan bisnis di WhatsApp saat ini, kami pikir lebih banyak orang akan memilih untuk melakukannya di masa mendatang dan penting bagi orang-orang untuk mengetahui layanan ini," tulis Whatsapp dalam blog-nya.
Lebih lanjut, Whtasapp menyatakan bahwa tidak ada informasi yang akan dibagikan ke Facebook.
"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," kata pihak WhatsApp.
Baca juga: Lewat Kedai Bakoel Jamu di Batang, Ginanjar Ingin Bangkitkan Tren Minum Jamu Anak Muda
Baca juga: Lagi, 5 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Teridentifikasi, Satu di Antaranya Bayi 11 Bulan
Baca juga: Viral, Video Mini Bus Terguling di Jalan Raya Kedu Temanggung Diduga Hindari Motor Menyeberang
Baca juga: Tak Mau Lagi di Jalanan, 5 Warga Balai Satria Baturraden Ini Ingin Jadi Barista dan Pengusaha Sepatu
Gagasan untuk memindahkan tanggal pembaruan adalah untuk membantu orang meninjau dan memahami kebijakan baru sebelum menerimanya.
Mengutip Kompas.com, (13/1/2021), terdapat 5 poin klarifikasi Whatsapp terkait aturan barunya:
1. WhatsApp dan Facebook tidak dapat melihat pesan pribadi, mendengar percakapan telepon Anda.
Whatsapp menegaskan bahwa dalam kebijakan privasi barunya percakapan pribadi masih menggunakan sistem ekripsi secara end-to-end.
Menurut WhatsApp, pembaruan kebijakan hanya mencakup perubahan yang berhubungan dengan berkirim pesan ke akun Whatsapp bisnis, yang bersifat opsional di WhatsApp, bukan akun Whatsapp pribadi.
2. WhatsApp tidak mencatat dan menyimpan pesan dan panggilan yang Anda lakukan.
WhatsApp maupun Facebook mengklaim tidak dapat mengakses percakapan pribadi pengguna. Hal ini juga berlaku untuk riwayat panggilan telepon di aplikasi.
3. WhatsApp tidak membagikan kontak Anda dengan Facebook.
Daftar kontak yang Anda miliki juga dijamin tetap aman. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir jika Whatsapp akan mengakses informasi nomor telepon yang disimpan.
4. WhatsApp dan Facebook tidak dapat melihat lokasi yang Anda bagikan.
Whatsapp tidak dapat melihat informasi soal lokasi pengguna serta isi pesan yang berkaitan dengan hal itu karena Whatsapp dilengkapi enkripsi end-to-end.
5. Grup di WhatsApp tetap bersifat pribadi.
Sama halnya dengan isi pesan pribadi, obrolan grup juga dilindungi oleh enkripsi end-to-end agar terhindar dari penyalahgunaan. Sebab, WhatsApp sebelumnya sempat dirumorkan akan menggunakan data ini untuk keperluan iklan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Whatsapp Tunda Kebijakan Privasi Baru, Ini 5 Poin Klarifikasinya".