Berita Tegal
Nasib Penjual Burung Kicau di Tegal di Masa Pandemi, Pembeli Menurun Drastis, Koleksi Tidak Terurus
Menurut Edy, penjualan burung tidak seperti ikan hias dan tanaman hias yang sedang ngetren di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: deni setiawan
Banyak koleksi burung yang lambat laun mati karena tidak terurus.
Kemudian penjualan burung pun anjlok, seperti harga love bird.
Burung love bird yang dulu bisa mencapai Rp 15 juta per ekor, sekarang hanya Rp 100 ribu sampai Rp 200 ribu.
"Tidak ada yang beli, buat bertahan saja sudah untung," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (16/1/2021).
Beberapa burung yang tersedia seperti murai, kepodang, kacer, love bird, kenari, dan berbagai jenis lainnya. (Fajar Bahruddin Achmad)
Baca juga: Tak Ada Sengketa, Berikut Jadwal Resmi Penetapan Paslon Terpilih di Kabupaten Blora
Baca juga: Kekurangan Pegawai Hingga 4.500 Orang, Begini Alternatif Sementara Pemkab Blora
Baca juga: Ngesti Serasa Digigit Semut, Wakil Bupati Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin di Kabupaten Semarang
Baca juga: Saya Berpura-pura Beli Baju, Ancam Korban Gunakan Pisau, Seusai COD di Jembatan Tuntang Semarang