Berita Nasional
Syekh Ali Jaber Berwasiat Ingin Dimakamkan di Lombok NTB karena Alasan Ini
Syekh Ali Jaber pernah menyampaikan keinginan kepada istri, Umi Nadia, agar dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), saat meninggal.
Syekh Ali Jaber sempat mendapatkan perawatan insentif di ruang ICU di sebuah rumah sakit Jakarta.
Syekh Ali Jaber juga berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah.
Namun berhubung dia berada di Indonesia, dia pun berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.
"Ya Allah, walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok," ucapnya.
Baca juga: Hati-hati, Jalan Pantura Tegal-Pemalang di Wanureja Banjir
Baca juga: Vaksinasi Covid di Jateng Resmi Dimulai, Gubernur Ganjar Mengaku Lapar seusai Disuntik Vaksin
Baca juga: 5 Berita Populer: Kisah Pedagang Nasgor di Banjarnegara Terdampak PPKM-Hartopo Tak Pusingkan Wakil
Baca juga: Baru 3 Daerah di Jateng yang Diprioritaskan Lakukan Vaksinasi Covid, Ini Alasannya
Ali Jaber juga mempunyai keinginan mulia membina anak-anak diLombok menjadi calon penghafal Alquran.
"Lombok termasuk pulau kesayangan saya. Makanya, saya tadi sampaikan ke Pak Kanwil, insyaallah rencana kami bersama Kapolda, untuk kami ke depan memimpin, membina anak-anak Lombok menjadi calon hafidz dan hafidzah untuk acara Hafidz Indonesia di RCTI," ucapnya.
Sempat Terpapar Covid-19
Syekh Ali Jaber sempat dikonfirmasi positif Covid-19. Hal ini disampaikan akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber, Selasa (29/12/2020).
Melalui media sosial tersebut, pemilik nama asli Ali Saleh Mohammed Ali Jaber ini meminta dukungan doa jemaah agar dapat sembuh dari Covid-19.
"Mohon Doa untuk kesembuhan guru kita @syekh.alijaber bahwasannya beliau terkonfirmasi positif Covid-19. Semoga, beliau segera disembuhkan dan penyakitnya diangkat oleh Allah Ta'ala," tulis akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.
Syekh Ali Zaber mengaku tidak menyangka dirinya positif Covid-19.
"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanaloh. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber lewat video yang diunggah di akun Instagram @yayasan.syekhalijaber
Ia pun mengungkap kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber mengalami demam dan batuk.
Baca juga: Kali Rambut Pemalang Banjir, Puluhan Kerbau Digiring dan Dievakuasi ke Atas Jembatan
Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, Kamis 14 Januari 2021 Rp 1.952.000 Per 2 Gram
Baca juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini: Siang Hujan Ringan, Malam Mendung
Namun, ia menganggap saat itu hanya demam biasa.