Berita Purbalingga
Pemkab Purbalingga Tertarik Rancang Perda Pendidikan Karakter, Ini Respon Kemenag
Berdasarkan survei yang dilakukan Yayasan Sahabat Al Quran Nusantara, 65 persen anak di Indonesia masih buta baca tulis Alquran.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURBALINGGA - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Purbalingga, Imam Wahyudi melakukan audiensi dengan Yayasan Sahabat Al Quran Nusantara, Selasa (12/1/2021).
Dalam pertemuan tersebut dibahas skema memperkenalkan metode pembelajaran baca tulis Alquran secara efektif.
Selain memberikan pemaparan pembelajaran baca tulis Alquran, salah satu yang menjadi sorotan adalah usulan Peraturan Daerah (Perda) Pendidikan Karakter.
Baca juga: Selama PPKM, Penumpang Bus dari Luar Purbalingga Wajib Tunjukkan Hasil Negatif Rapid Tes Antigen
Baca juga: Penyekatan Wilayah Perbatasan, Tim Gabungan Periksa Kendaraan Luar Purbalingga
Baca juga: Terapkan WFH, Pegawai Pemkab Purbalingga Harus Buat Laporan Pekerjaan selama di Rumah
Baca juga: Aksi Pencurian Terungkap di Purbalingga, Pelaku Hendak Jual Perhiasan Emas, Ternyata Tetangganya
"Kami tertarik dengan adanya bahasan peraturan daerah tentang pendidikan karakter."
"Jika ada Perda itu mungkin bisa menjadi payung hukum tentang pembebasan buta huruf dan buta baca tulis Alquran di Purbalingga," ujar Imam kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (12/1/2021).
Menindaklanjuti pertemuan tersebut, Imam akan memfasilitasi pihak yayasan dengan elemen-elemen pendidikan di Kemenag Purbalingga.
Sementara itu Kepala Kemenag Purbalingga, Karsono menyambut baik rencana pertemuan dengan Yayasan Sahabat Al Qur'an Nusantara tersebut.
"Kami memberi masukan bagaimana memberikan pendidikan karakter berbasiskan Islam."
"Kebetulan Pemda memfasilitasi bertemu dengan yayasan tersebut, jadi kami menyambut baik," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (12/1/2021).
Berdasarkan survei yang dilakukan Yayasan Sahabat Al Quran Nusantara, 65 persen anak di Indonesia masih buta baca tulis Alquran.
"Kalau di Purbalingga, kami kira tidak sebesar itu," jelasnya.
Menurutnya, di Purbalingga tingkat baca tulis Alquran cukup baik.
Hal itu dilihat dari indikator di Purbalingga punya ustad dan ustadzah hingga 3.000 orang yang tersebar di semua wilayah.
"Di Purbalingga ada sekira 90 pondok pesantren (ponpes), TPQ ada ratusan."
"Hal itu setidaknya menggambarkan lembaga tersebut membina dan memasyarakatkan Alquran secara optimal," tuturnya. (Permata Putra Sejati)
Baca juga: Cerita Nekat Wanita Ini Tulis dan Kirim Surat Buat Wakil Wali Kota Tegal, Begini Respon Jumadi
Baca juga: Cerita Kakak Captain Didik, Pilot NAM Air Korban Laka Sriwijaya Air: Ke Pontianak Ambil Pesawat
Baca juga: Cerita Haru Viralnya Pemuda Gali Kuburan di Tegal, Wawan Mengalami Gangguan Saraf
Baca juga: Cerita Pengajar Musik Freeland di Kabupaten Semarang, Bikin dan Jual Snare Drum Biar Ada Penghasilan