Berita Nasional
Merangkak Penuh Bangga, Pemuda Difabel Ini Terima SK CPNS setelah Berulang Kali Gagal Ikut Tes
Aston Sianturi (31) merangkak saat menerima Surat Keputusan (SK) CPNS Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PEMATANGSIANTAR - Aston Sianturi (31) merangkak saat menerima Surat Keputusan (SK) CPNS Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar.
Aston merupakan difabel yang dinyatakan lolos CPNS formasi Tahun 2019 Pemkot Pematangsiantar bersama 89 CPNS lain.
Penyerahan SK CPNS Pemkot Pematangsiantar tersebut berlangsung 29 Desember 2020 lalu, di ruang serbaguna BAPPEDA Pematangsiantar.
Saat namanya dipanggil, Aston bergerak cepat dari tempat duduknya, merangkak tanpa alat bantu, menerima SK Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah, dengan perasaan bangga.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Hefriansyah menyampaikan, sejak 8 November 2019 hingga 24 September 2020, 90 CPNS ini telah melalui tahapan Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
Baca juga: Dianggap Jadi Biang Masalah Pemerataan Pendidikan, Status Guru Nanti Tak Lagi CPNS Tapi PPPK
Baca juga: Catat dan Persiapkan! Selambat-lambatnya Seleksi CPNS Dimulai Juni 2021
Baca juga: Lowongan CPNS Kembali Dibuka di 2021, Tiga Formasi Ini Menjadi Prioritas
Hingga akhirnya, mereka diangkat sebagai CPNS di lingkungan Pemko Pematangsiantar terhitung sejak 1 Desember 2020, sebagaimana tertuang dalam pertimbangan teknis Badan Kepegawaian Negara (BKN) tertanggal 26 November 2020.
Usai menerima SK CPNS, Aston Sianturi ditempatkan di Sekretariat Daerah Bagian Umum dan Perlengkapan Pemkot Pematangsiantar.
Jadi guru honorer selama 7 tahun
Sebelum lolos CPNS, Aston mengabdi sebagai guru honorer selama 7 tahun di SMA Negeri 1 Sorkam Barat, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumut, tempat asalnya.
Aston menuturkan, dirinya sudah berulang kali mengikuti ujian CPNS dan terakhir, mengikuti seleksi CPNS 2019 Pemkot Pematangsiantar yang digelar Febuari 2020.
"Sudah lima kali ikut ujian CPNS. Pertama kali di tahun 2013 di Nias Utara," kata Aston di temui di ruangan Bagian Umum, Balaikota Pematangsiantar, Jalan Merdeka, Senin (11/1/2021).
Masih kata Sianturi, dia merupakan satu-satunya CPNS disabilitas yang ikut seleksi dan lolos pada formasi CPNS 2019 di Kota Pematangsiantar.
"Akulah satu-satunya penyandang disabilitas yang ikut ujian CPNS jalur disabilitas dan lolos," ungkap Aston.
Kena polio usia 5 tahun
Aston mengenang masa kecilnya terkena polio sejak umur 5 tahun.
Meski begitu, Aston tidak pernah mengeluhkan kondisinya saat ini.
"Jika seseorang memiliki niat sungguh-sungguh, pasti kesuksesan datang sendiri," ucap lulusan Fakultas Ekonomi, Unika Santo Thomas Medan ini.
Hari pertama kerja
Di hari pertama kerja di tahun 2021, pada Senin, 4 Januari 2021, Wali Kota Pematangsiantar Hefriansyah kembali bertemu Aston Sianturi.
Hefriansyah sempat berbincang dengan Aston yang sudah mengenakan seragam dinas PNS.
Baca juga: Lanjutan Liga 1 2020 Tak Kunjung Temui Titik Terang, PSSI Masih Tebar Janji Cari Solusi
Baca juga: 75 Karyawan Toko Duta Mode Purwokerto Reaktif Covid, Toko Tutup 3 Hari
Baca juga: Kasus Korupsi Tamzil Inkrah, Hartopo Segera Dilantik sebagai Bupati Kudus
Baca juga: Selama PPKM, Penumpang Bus dari Luar Purbalingga Wajib Tunjukkan Hasil Negatif Rapid Tes Antigen
Aston mengatakan, pagi itu, ia berangkat kerja di antar orangtua.
Kebetulan, hari Minggu sebelumnya, orangtuanya ikut mengantar dari Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah, ke Kota Pematangsiantar.
Di hari-hari selanjutnya, kata Aston, ia akan berangkat kerja menumpang angkutan umum atau mobil penumpang.
"Terima kasih kepada Bapak Wali Kota Hefriansyah yang memfasilitasi kursi roda untuk saya," kata Aston, yang saat ini tinggal di kos di Jalan Gereja, Kota Pematangsiantar.
Kepada Pemkot Pematangsiantar, Aston mengucapkan terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bekerja di pemerintahan.
"Untuk kawan-kawan penyandang disabilitas agar selalu semangat, tetap optimis, dan jangan putus asa," kata Aston. (*)