Berita Kecelakaan

Anak Sulungnya Jadi Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182, Warga Gemuh Kendal Ini Cuma Bisa Pasrah

Saadah, warga Gemuh Kendal ini masih bersedih dan pasrah ketika mendengar kabar anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.

Penulis: Saiful Masum | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Saadah warga RT 05 RW 01 Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal menunjukkan foto anaknya, Kolisun yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Senin (11/1/2021). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Seorang warga RT 05 RW 01 Desa Taman Gede, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal, Saadah (63) tak menyangka anak sulungnya Kolisun (37) menjadi korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).

Saat ditemui Tribunbanyumas.com di kediamannya, Senin (11/1/2021), Saadah bersedih dan pasrah ketika mendengar kabar anaknya menjadi korban kecelakaan pesawat.

Baca juga: Selain Nakes dan Bupati, Ini Sasaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kendal Mulai 15 Januari

Baca juga: Muhlisin Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup, Ditangkap Hendak Edarkan Sabu di Weleri Kendal

Baca juga: Bakal Diterapkan Aturan Jam Malam di Kendal, Toko Hingga PKL Hanya Boleh Jualan Hingga Pukul 19.00

Baca juga: Puluhan Nakes Terpapar Covid-19, Layanan Penanganan Pasien Sempat Tersendat di RSUD Soewondo Kendal

Rasa duka yang mendalam turut dirasakan Saadah sebagaimana yang dirasakan para keluarga korban lainnya.

Saadah baru mengetahui anak laki-lakinya menjadi korban kecelakaan pesawat setelah memperoleh informasi dari menantunya melalui sambungan telepon.

Katanya, sang anak sudah merantau dan tinggal bersama istri dan anaknya selama 15 tahun di Sambas, Kalimantan Barat.

"Anak saya merantau sudah 15 tahun, beristri orang Sambas."

"Kemudian menetap di Kalimantan bersama dengan anak istrinya," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (11/1/2021). 

Setelah mendapat kabar dari menantunya, Saadah hanya bisa pasrah tentang nasib anaknya.

Dia berdoa dan berharap ada keajaiban yang terbaik untuk anaknya dan semua yang menjadi korban.

"Saya pasrah saja dan sangat berharap, jika memang ini takdir anak saya, jasadnya segera ditemukan," harapnya.

Saadah rencananya akan membawa pulang jasad anaknya untuk dimakamkan di desanya. 

Kapolsek Gemuh, AKP Abdullah Umar mengatakan, setelah mendapatkan informasi adanya warga Desa Taman Gede menjadi korban kecelakan pesawat, pihak segera menindaklanjuti dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat.

Katanya, jajaran Polsek Gemuh segera mungkin memastikan apakah korban tersebut benar warganya. 

"Setelah kami cek ke rumah orangtua korban, memang benar bahwa korban anak dari Saadah warga Taman Gede," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (11/1/2021).

Sementara itu, Kepala Desa Taman Gede, Munadi mengatakan, korban lahir dan tinggal hingga dewasa di Taman Gede.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved