Berita Purbalingga

Pengelola Owabong Group Andalkan Wisatawan Lokal selama PPKM Purbalingga

Padahal, selama ini, objek wisata di Kabupaten Purbalingga, khususnya di bawah Owabong Group, banyak dikunjungi turis luar kota.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Pengunjung tampak menikmati wahana permainan air di objek wisata Owabong, Purbalingga. Pada Sabtu (1/8/2020), tercatat sektiar 1.100 orang wisatawan yang berkunjung ke Owabong. 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Kabupaten Purbalingga segera menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 mendatang. Selama itu, pembatasan akan dilakukan di berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan menutup kunjungan wisatawan dari luar daerah Kabupaten Purbalingga.

Selain itu, menurut Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, jumlah pengunjung/wisatawan juga dibatasi sampai 40 persen dari kapasitas.

Selama PPKM ini, pengelola wisata juga tidak diperkenankan melakukan promosi-promosi wisata, tiket murah/diskon dan sebagainya.

Humas Perumda Purbalingga Owabong Bambang Adi mengaku mendukung upaya pemerintah untuk menekan Covid 19, termasuk melalui kebijakan PPKM.

Baca juga: Aksi Pencurian Terungkap di Purbalingga, Pelaku Hendak Jual Perhiasan Emas, Ternyata Tetangganya

Baca juga: PPKM Purbalingga, Aktivitas Sektor Kepariwisataan Dibatasi, Pengunjung Luar Kota Dilarang Masuk

Baca juga: Pembatasan Kegiatan di Purbalingga, Toko Modern Buka sampai Pukul 19.00 WIB kecuali di Sekitar RS

Baca juga: Wisatawan Membeludak, Antrean ke Dino Land di Lembah Asri Serang Purbalingga Picu Kemacetan Parah

Meski ia mengakui, kebijakan itu akan berdampak pada sektor pariwisata, khususnya di Kabupaten Purbalingga.

Terlebih, jika kunjungan wisatawan dibatasi hanya untuk warga lokal.

Padahal, selama ini, objek wisata di Kabupaten Purbalingga, khususnya di bawah Owabong Group, banyak dikunjungi turis luar kota.

Penurunan kunjungan jelas akan terjadi selama PPKM berlangsung nanti.

"Seperti di Goa Lawa Purbalingga (Golaga), itu berada di perbatasan dengan Pemalang. Pengunjungnya banyak dari Pemalang dan Pantura," katanya.

Pandemi menjadi ujian terberat bagi pengelola Owabong di sepanjang tahun ini. Kunjungan wisatawan anjlok selama pandemi. Di era adaptasi kebiasaan baru pun, meski promosi digencarkan, kunjungan wisatawan belum cukup terdongkrak.

Bahkan, pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2021, kunjungan wisatawan ke Owabong group kurang sesuai harapan.

Secara kumulatif, menurut dia, kunjungan di Bulan Desember 2020 ini terjun bebas di banding sebelum pandemi.

Padahal, menurut Bambang, pariwisata adalah "trigger" bagi perekonomian masyarakat atau pelaku di dalamnya. Karena itu, terpuruknya sektor pariwisata akan memengaruhi perekonomian masyarakat yang bergantung darinya.

Bambang hanya berharap program vaksinasi pemerintah segera berjalan. Sehingga aspek kesehatan masyarakat akan terjaga.

Baca juga: 5 Berita Populer: Polisi Tangkap Pelaku Jual Beli Landak Banyumas-Daftar 23 Wilayah PSBB di Jateng

Baca juga: Diteror Order Fiktif, Polsek Petanahan Kebumen Kebanjiran Jus, Bakso, Hingga Ayam Geprek

Baca juga: Bawa 53 Penumpang dan 12 Awak, Berikut Kornologi serta Fakta Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved