Berita Jawa Tengah

Limbah Medis Dibuang Sembarangan di Karanganyar, Ditemukan di Bawah Tumpukan Sampah Popok

Kades Suruhkalang, Wawan Tohari menyampaikan, pembuangan limbah medis ini baru pertama kali ditemukan di wilayah Suruhkalang, Karanganyar.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/AGUS ISWADI
Petugas Sanitasi Puskesmas Jaten I mengevakuasi limbah media yang dibuang di dekat jembatan daerah Dukuh Sanggrahan RT 03 RW 03 Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Rabu (30/12/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, KARANGANYAR - Limbah medis berupa alat suntik dan botol obat alergi ditemukan di tumpukan sampah dekat jembatan Dukuh Sanggrahan RT 03 RW 03 Desa Suruhkalang, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar. 

Semula penemuan limbah medis itu diketahui saat bersih desa pada Selasa (29/12/2020).

Saat ditemukan, limbah itu masih terbungkus plastik dan posisinya berada di bawah tumpukan popok.

Baca juga: Asrama BLK Karangpandan Dijadikan Tempat Isolasi, DKK Karanganyar: Januari Sudah Siap Digunakan

Baca juga: Sanksi Bagi PKL Jalan Lawu Karanganyar: Izin Dicabut Kalau Ngeyel Buka Lapak di Malam Tahun Baru

Baca juga: Mau Rapid Test Antigen Mandiri? Warga Karanganyar Bisa Lakukan di Dua Layanan Kesehatan Ini

Baca juga: Warga Karanganyar Sudah Bisa Cetak Sendiri Kebutuhan Adminduk, Begini Cara Gampangnya

Tim DKK Karanganyar yang mendapati laporan penemuan limbah medis itu lantas mengecek ke lokasi pada Rabu (30/12/2020). 

Kades Suruhkalang, Wawan Tohari menyampaikan, pembuangan limbah medis ini baru pertama kali ditemukan di wilayah Suruhkalang.

Karena dikhawatirkan membahayakan orang lain, limbah medis itu sempat dibakar. 

"Kemarin melakukan pembersihan di tiga titik yang dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah."

"Di titik ketiga ditemukan limbah medis satu kantong plastik," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (30/12/2020). 

Setelah menemukan limbah medis itu, pihak desa lantas melaporkannya ke Puskesmas setempat dan DKK Karanganyar

Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga DKK Karanganyar, Joko Purnomo akan melakukan penyelidikan terhadap kasus pembuangan limbah medis itu.

Pihaknya juga telah menugaskan petugas Puskesmas untuk pendataan terhadap jejaring dan jaringan Puskesmas Jaten I

Dia memastikan jaringan Puskesmas dan rumah sakit swasta yang letaknya tidak jauh dari Suruhkalang telah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengolahan limbah medis.

"Kami belum bisa memastikan siapa yang membuang."

"Kami tugaskan petugas sanitasi melakukan pemeriksaan terhadap dokumen kerja sama dengan pihak ketiga terkait pengolahan limbah P3 dari jejaring dan jaringan Puskesmas."

"Jejaring itu ada rumah sakit swasta, klinik swasta mandiri, dokter praktik swasta mandiri."

"Sudah ada kerja sama dengan pihak ketiga terkait pengolahan limbah P3 apa belum," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (30/12/2020). 

Dia menuturkan, tidak menutup kemungkinan juga limbah medis itu berasal dari luar Karanganyar.

DKK Karanganyar akan berkoordinasi dengan dinas lintas wilayah.

Sedangkan untuk penanganan selanjutnya, limbah medis yang dibuang sembarangan itu akan dibawa ke Puskesmas untuk disimpan. 

Di Puskesmas terdapat cold storage yang dapat digunakan untuk menyimpan limbah medis karena memiliki suhu di bawah 0 derajat Celcius.

Pasalnya apabila harus dimusnahkan dengan cara dibakar, harus dibakar di incinerator.

Joko mengungkapkan, bagi oknum yang membuang limbah medis sembarangan dapat dikenakan denda uang atau kurungan sesuai Perda Nomor 16 Tahun 2010.

Yakni tentang pengolahan sampah dan retribusi pelayanan persampahan dan kebersihan.

Lebih lanjut, apabila hasil penyelidikan diketahui oknum yang membuang limbah medis itu merupakan pihak jejaring, DKK dapat mencabut izin operasionalnya. 

"Limbah medis ini bahaya karena bisa melukai, kalau itu benda tajam dan itu membawa penyakit."

"Otomatis kalau tertusuk bisa infeksi tergantung tingkat cederanya," pungkasnya. (Agus Iswadi)

Baca juga: Ini Tindak Kriminal yang Mendominasi Sepanjang 2020 di Blora, Totalnya Capai 22 Kasus

Baca juga: Bandungan Semarang Jadi Lokasi Latihan dan Pengkaderan, FKPT Jateng: Bentuk Baru Gerakan Terorisme

Baca juga: Komentar Asisten Pelatih PSIS Semarang Soal Nasib Liga 1: Kami Sudah Capek Disuruh Menunggu

Baca juga: Santri Rentan Terpapar Covid-19, Dewan Minta Ponpes Jadi Prioritas Vaksinasi di Jateng

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved