Penanganan Corona

Minimalisir Penumpukan Sampel Swab, Dinkes Purbalingga Wacanakan Penggunaan Rapid Test Antigen

Wacana penerapan tes cepat antigen ini muncul menyusul adanya pembatasan uji laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR)  terhadap sampel swab. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Petugas Dinkes Purbalingga melakukan tes usap kepada anggota DPRD, Senin (21/12/2020). Tes swab ini dilakukan sebagai hasil tracing kasus Covid-19 di wilayah tersebut. 

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, lamanya waktu untuk mengetahui hasil tes PCR menjadi permasalahan serius yang perlu diatasi.

Bisa saja, kata dia, mereka yang sudah diambil sampel swab tidak mau isolasi mandiri, atau malah bepergian dan melakukan kontak dengan orang lain. 

Sehingga berpotensi menyebarkan virus jika ternyata dia telah tertular namun hasil tes belum keluar. 

"Jika nantinya  hasilnya negatif, tidak masalah."

"Tetapi jika hasilnya positif, ini tentu yang semakin menambah banyak kasus Covid di Purbalingga,” kata Tiwi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (24/12/2020).

DOKUMENTASI - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, menjalani tes swab masal di kompleks Pendapa Dipakusuma, Senin (14/12/2020).
DOKUMENTASI - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga, Jawa Tengah, menjalani tes swab masal di kompleks Pendapa Dipakusuma, Senin (14/12/2020). (KOMPAS.COM/MOHAMAD IQBAL FAHMI)

Baca juga: Bupati Cilacap dan Istri Sudah Negatif Covid-19, Tatto Pamuji Beri Tips Mempercepat Kesembuhannya

Baca juga: PT KAI Jalankan KA Purwojaya Saat Libur Nataru, Relasi Cilacap-Purwokerto-Gambir, Ini Jadwalnya

Bupati Tiwi pun menyetujui rencana Dinkes dan Puskesmas yang akan melakukan rapid test antigen guna mempercepat hasil dari sampel yang diambil. 

Apalagi bersamaan dengan momentun libur Natal dan Tahun Baru, diperkirakan akan banyak pendatang yang berkunjung ke Purbalingga

"Kami meminta pendatang dan wisatawan yang masuk ke Purbalingga juga harus menjalani rapid test antigen."

"Ini semata-mata untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya. 

Untuk diketahui, saat ini di Purbalingga total ada 2.542 pasien positif dan 92 orang di antaranya meninggal dunia.

Sampel Menumpuk di Dinkes

Pemkab Purbalingga gencar melakukan tes swab untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.

Sayang, uji laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) terhadap sampel swab setiap harinya terbatas. 

Akibat pembatasan ini, tak ayal banyak sampel swab di Dinkes Kabupaten Purbalingga menumpuk.  

Dinkes hanya mendapat alokasi 100 sampel untuk diuji di laboratorium RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto per hari.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved