Pernah Bekerja di Mahkamah Agung, Ini Alasan Didin Bagito Resign Kemudian Pilih Jadi Pelawak

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Didin Bagito ternyata pernah bekerja sebagai pegawai di Mahkamah Agung (MA).

Itu adalah pekerjaan Didin sebelum dirinya terjun sebagai pelawak ulung.

Masa lalu Didin tersebut terungkap dari obrolan para personel Bagito di kanal YouTube Miing.

Baca juga: Lepas Jaket Partai Demokrat, Max Sopacua Gabung Bersama Partai Emas Pimpinan Hasnaeni

Baca juga: Liluk Sebut Pemain Asing PSIS Semarang Masih Solid, Belum Satupun Menyatakan Mundur

Baca juga: Warga Sempat Saksikan Khabib Tercebur di Sungai Kedungbener Kebumen, Pemuda Itu Dinyatakan Hilang

Baca juga: Siaga Darurat Bencana Berlaku Hingga Januari 2021, Berikut Peta Kerawanan di Banjarnegara

"Sebelum jadi pelawak, dia (Didin) adalah pegawai Mahkamah Agung."

"Untung dia sekarang keluar, kalau enggak sudah kebawa sama yang itu-itu," kata Miing seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Didin berkata, banyak menghasilkan karya tulis selama bekerja di Mahkamah Agung.

Salah satunya adalah naskah komedi yang kemudian digunakan oleh Bagito yakni Opor Ayam (Obrolan Pos Ronda Anak Muda yang Ambisi).

"Selama empat tahun di Mahkamah Agung, saya menghasilkan dua album buku kumpulan puisi dan naskah-naskah lawak," kenang Didin.

Didin akhirnya memutuskan keluar karena pekerjaannya di Mahkamah Agung tidak sesuai dengan hati nuraninya.

Ia kerap melihat kejanggalan hukum di Indonesia sehingga semakin memantapkan hatinya untuk mencari nafkah di bidang lain.

"Enggak sesuai dengan nurani saya bahwa itu bukan suatu kebenaran, bukan suatu keadilan, makanya saya keluar," ucapnya.

Grup lawak Bagito baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-42.

Bagito berniat untuk kembali menghibur panggung Indonesia dan mulai menyesuaikan diri di era digital ini. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Jadi Pelawak, Didin Bagito Pegawai di Mahkamah Agung"

Baca juga: Jelang Simulasi KBM Tatap Muka di Kendal, Sekolah Wajib Bentuk Satgas Covid-19, Form Sudah Ada

Baca juga: Izin Pembukaan Lahan KIT Batang Segera Didapat, Masih Ada 3.100 Hektare

Baca juga: Transformasi Digital Kota Tegal, Pemkot Mulai Rencanakan Penerapan Kabel Telekomunikasi Bawah Tanah

Baca juga: Dinkes Blora: Nakes Calon Penerima Vaksin Covid-19 Masih Didata