Berita Internasional
WHO Sarankan Negara Kampanyekan Manfaat Vaksin Covid-19, Bukan Mewajibkan Vaksinasi
Organisai Kesehatan Dunia (WHO) tidak pernah membayangkan vaksinasi wajib dilakukan di seluruh dunia untuk membendung penyebaran virus corona.
TRIBUNBANYUMAS.COM - Organisai Kesehatan Dunia (WHO) tidak pernah membayangkan vaksinasi wajib dilakukan di seluruh dunia untuk membendung penyebaran virus corona.
Hal ini disampaikan WHO, Senin (7/12/2020), di Jenewa.
Menurut WHO, kampanye informasi dan penyediaan vaksin untuk kelompok prioritas seperti petugas medis dan lansia akan lebih efektif, mengingat jumlah kematian global yang sudah mencapai lebih dari 1,5 juta jiwa.
Seperti diberitakan Reuters, Selasa (8/12/2020), Inggris sudah memulai program vaksinasi pekan ini dan negara lain kemungkinan besar akan segera menyusul.
Baca juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin Virus Covid-19 dari Sinovac China Tiba di Indonesia
Baca juga: Hanya Dijatah 20 Persen dari Jumlah Penduduk, Indonesia Bakal Dapat Subsidi Vaksin Covid-19 dari WHO
Baca juga: Data Awal, Warga Banyumas Bakal Penerima Vaksin Covid-19 Mencapai 1,08 Juta Orang
Baca juga: Dapat Jatah 21 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Dinkes Jateng Mulai Latih 2.708 Vaksinator
Saat ini, pihak berwenang berusaha meyakinkan masyarakat tentang keamanan dan kemanjuran vaksin.
"Kami tidak membayangkan negara mana pun membuat mandat wajib untuk vaksinasi," ujar Kate O'Brien, direktur vaksin imunisasi dan biologi WHO dalam konferensi pers di Jenewa, Senin.
"Namun, mungkin ada beberapa negara atau situasi tertentu yang mengharuskan atau sangat direkomendasikan untuk melakukan vaksinasi, contohnya rumah sakit," imbuh Kate O'Brien.
Sementara itu, pakar darurat utama WHO, Mike Ryan, menambahkan, pihaknya lebih baik melayani masyarakat berdasarkan data agar orang mendapat manfaatnya.
"Dan membiarkan orang mengambil keputusan sendiri dengan alasan masing-masing," ujar Mike Ryan.
Diberitakan Aljazeera, Senin (7/12/2020), WHO menganggap, membujuk orang dengan memaparkan manfaat Covid-19 akan lebih efektif dibanding mewajibkan vaksin.
Pesawat Militer Nigeria Jatuh saat Intai Lokasi Bandit Penculik, Tujuh Penumpang Tewas |
![]() |
---|
Seekor Kucing Peliharaan di Seoul Positif Covid, Tunjukkan Gejala Muntan dan Lesu |
![]() |
---|
Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Fukushima Jepang, KBRI Tokyo Terus Pantau WNI |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun 130 Kendaraan Lebih di Jalan Tol di Texas, Mayoritas Korban Nakes dan Polisi |
![]() |
---|
Gletser Himalaya Runtuh dan Picu Banjir Bandang di Uttarakhand India, 125 Orang Hilang |
![]() |
---|