Berita Banjarnegara
503 Warga Banjarnegara Mengungsi, BPBD: Ada Pergerakan Tanah di 9 Desa
Budi Wahyono mengatakan, total pengungsi karena pergerakan tanah di 9 desa itu mencapai 503 jiwa atau 157 keluarga di Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Curah hujan tinggi memicu pergerakan tanah di sejumlah desa di Kabupaten Banjarnegara.
Setidaknya ada 9 lokasi gerakan tanah yang menjadi perhatian serius Pemkab Banjarnegara saat ini.
Sembilan lokasi meliputi di Desa Gumelem Kulon Kecamatan Susukan, Desa Sinduaji Kecamatan Pandanarum.
Baca juga: Longsor Terjadi di Beji Banjarmangu, Jalur Banjarnegara-Pekalongan Sempat Terputus
Baca juga: Cegah Tertular Covid-19, Polres Banjarnegara Ingatkan Sopir Angkot dan Angkudes Terapkan Prokes
Baca juga: Dengar Longsor Tutup Jalur Banjarnegara-Semarang, Bupati Budhi Sarwono Langsung Pimpin Pembersihan
Baca juga: Cuci Darah Tak Perlu Lagi Antre Lama, RSUD Banjarnegara Tambah Mesin dan Kamar Khusus Hemodialisa
Desa Aribaya, Desa Kalitlaga, Desa Kayuares, dan Desa Gumingsir Kecamatan Pagentan.
Desa Bantar dan Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa, serta Desa Dermayasa Kecamatan Pejawaran.
Bencana itu terjadi dalam kurun waktu 20 Oktober hingga 3 Desember 2020.
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, kejadian itu telah tertangani oleh pihaknya.
Warga korban bencana alam itu pun telah mengungsi ke tempat saudara yang lebih aman.
Lahan tempat tinggal warga yang mengalami pergerakan akan dikaji kelayakannya oleh ahli.
Jika tidak memungkinkan ditinggali, Pemkab Banjarnegara akan memfasitasi relokasi para korban ke lahan yang lebih aman.
"Kalau tidak layak ditempati, kami akan sediakan lahan relokasi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (4/12/2020).
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara, Budi Wahyono mengatakan, total pengungsi karena pergerakan tanah di 9 desa itu mencapai 503 jiwa atau 157 keluarga.
Terbanyak, gelombang pengungsi dari Desa Kali Tlaga Kecamatan Pagentan, sebanyak 327 jiwa atau 111 keluarga.
Budi mengatakan, pihaknya saat ini fokus pada penanganan, penyiapan logistik, dan penataan posko pengungsi.
Sementara ini, kebutuhan logistik pengungsi dicukupi oleh BPBD, Dinas Sosial, dan PMI Banjarnegara serta sumbangan masyarakat.
"Untuk tambahan, Dinsos sudah mengajukan bantuan ke provinsi," katanya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Cerita Penambang Pasir di Purbalingga, Arif Perlu Bersabar, Pasca Banjir Biasanya Ketiban Rezeki
Baca juga: 179 Siswa SMK Negeri Jateng Positif Covid-19, Dinkes: Semua Berkategori OTG
Baca juga: Cerita Pratama Arhan Alief, Pemain PSIS Semarang Ini Sempat Minder di Timnas Indonesia
Baca juga: Tak Terpengaruh Pandemi, Perusahaan di Banyumas Ini Tetap Bisa Ekspor Emping Melinjo ke Arab Saudi