Berita Banjarnegara
Jogo Plesiran di Kawasan Wisata Dieng Banjarnegara, Begini Gerakan Nyata Disporapar Jateng
Untuk melindungi tetangga dari penularan Covid-19, Disporapar Jateng menyelenggarakan program Jogo Plesiran di Kawasan Wisata Dieng Banjarnegara.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Kawasan Wisata Dieng di Kabupaten Banjarnegara menjadi destinasi andalan bagi para wisatawan dari berbagai daerah.
Bahkan, di era pandemi, setelah objek wisata Dieng dibuka kembali untuk umum, jumlah kunjungan di kawasan berjuluk Negeri Atas Awan itu membeludak.
Tentunya, ini kabar baik bagi para pelaku pariwisata, baik pengelola objek, biro perjalanan, pemilik usaha penginapan, hingga pedagang di sekitar wisata.
Baca juga: Tak Bertemu Langsung, Tahanan Polres Banjarnegara Kini Terima Kunjungan Keluarga Lewat Besuk Virtual
Baca juga: UMK 2021 Banjarnegara Rp 1.805.000, Dinaker: Itu Jalan Tengah yang Disetujui Buruh dan Pengusaha
Baca juga: Ayo Dukung Dawet Ayu Banjarnegara Juarai API 2020 Kategori Minuman Tradisional, Begini Caranya
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Tri Agus Prasetijo, Kakak Bambang Pamungkas Ini Jadi Pendidik di Banjarnegara
Tetapi di saat bersamaan, Covid-19 masih mengancam.
Terlebih, wisatawan berasal dari berbagai daerah yang tidak diketahui riwayat kesehatannya.
Kesehatan pelaku pariwisata, masyarakat sekitar, termasuk wisatawan pun ikut terancam.
Karena itu, agar kegiatan pariwisata tidak melahirkan klaster baru, para pelakunya, termasuk wisatawan harus benar-benar memerhatikan protokol kesehatan.
Sebelumnya masyarakat sudah familiar dengan gerakan Jogo Tonggo.
Upaya untuk melindungi tetangga dari penularan Covid-19, Disporapar Jateng menyelenggarakan program Jogo Plesiran.
Implementasi program itu melalui sosialisasi Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) kepada masyarakat dan pelaku pariwisata di sekitar destinasi wisata.
Satu sasaran program itu adalah beberapa objek di Kabupaten Banjarnegara, khususnya Dieng.
Kasi Pengembangan Kawasan Pariwisata Disporapar Jateng, Hendrawan Purwanto mengatakan, ada 4 titik desa wisata di Kabupaten Banjarnegara.
Dimana keempatnya mendapat bantuan berupa alat protokol kesehatan (prokes).
Yakni Desa Wisata Pekasiran, Desa Wisata Kepakisan, Desa Wisata Karang Tengah, dan Desa Wisata Dieng Kulon Kecamatan Batur.
"Itu dilaksanakan guna mengedukasi dan berlatih terhadap adaptasi normal baru."
"Dimana semuanya itu untuk menciptakan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/11/2020).
Disporapar Jateng juga memberikan bantuan peralatan pendukung protokol kesehatan, seperti hand sanitizer, face shield, alat penyemprotan disinfektan.
Tempat sampah, tempat cuci tangan, masker, thermogun, sabun cuci tangan, hingga tempat sampah.
Melalui pogram ini, para pengunjung desa wisata diharapkan bisa merasa aman dan nyaman karena telah menerapkan protokol kesehatan.
Dia berharap, ke depan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banjarnegara tetap patuh pada protokol kesehatan.
Di destinasi yang dikelola masyarakat melalui kelompok sadar wisata, pihaknya akan terus mengingatkan para pelaku wisata dan wisatawan untuk tetap mematuhinya. (Khoirul Muzakki)
Baca juga: Pastikan Perusahaan Bayar UMK 2021 sesuai Aturan, Pemkab Temanggung Segera Terjunkan Tim Sosialisasi
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Harga Cabai Rawit Merangkak Naik, Kini Capai Rp 31 Ribu di Temanggung
Baca juga: Pemkab Temanggung Siapkan Tenaga Vaksinasi Covid-19, Setiap Puskesmas Siagakan 2-3 Petugas
Baca juga: Disebut Karena Pandemi, Lahan di Temanggung yang Ditanami Bawang Putih Cuma 225 Hektare