Penanganan Corona
Alasan Kasus Covid-19 Masih Tinggi di Jateng, Bambang Kusriyanto Minta KBM Tatap Muka Dikaji Ulang
Bambang Krebo begitu sapaan akrabnya menilai saat ini angka penyebaran virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah terhitung tinggi.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Wacana dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 diminta dikaji ulang.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto saat mengawasi razia protokol kesehatan di Selasar Kartini Salatiga, Jumat (27/11/2020).
Bambang Krebo begitu sapaan akrabnya menilai saat ini angka penyebaran virus corona (Covid-19) di Jawa Tengah terhitung tinggi, satu di antaranya di Kota Salatiga.
Baca juga: Jogo Plesiran di Kawasan Wisata Dieng Banjarnegara, Begini Gerakan Nyata Disporapar Jateng
Baca juga: Ini Skenario KPU Jateng di 4 Kecamatan Jika Erupsi Merapi Terjadi di Hari Pencoblosan Pilkada 2020
Baca juga: Jangan Sampai Desa Wisata Ditutup, Disporapar Jateng Sosialisasi Gerakan BISA di Banyumas
Baca juga: Dapat Jatah 21 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Dinkes Jateng Mulai Latih 2.708 Vaksinator
"Sehingga, kebijakan sekolah boleh melaksanakan PTM pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 itu sebaiknya dikaji ulang," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (27/11/2020)
Ketua DPRD Jateng menyebut, kurva angka penularan Covid-19 dari hari ke hari terus mengalami kenaikan.
Karenanya kebijakan PTM sudah semestinya tidak tergesa-gesa.
Dia menambahkan, jaminan keselamatan siswa agar tidak terpapar corona harus lebih diutamakan.
Maka, pilihan belajar di rumah sampai Covid-19 benar-benar stabil adalah pilihan terbaik.
"Libur Natal dan Tahun Baru 2021 juga perlu dikurangi agar tidak ada mobilisasi manusia."
"Jangan ada lagi klaster baru penyebaran Covid-19."
"Tempat wisata juga perlu pembatasan, mulai dari waktu kunjungan hingga kapasitas pengunjung," katanya.
Politisi PDIP itu berharap operasi protokol kesehatan pada sejumlah daerah semakin digencarkan.
Mengingat memastikan ketaatan masyarakat menggunakan masker di luar rumah adalah pencegahan yang baik.
Vaksin yang dimungkinkan baru akan tersedia pada Januari 2021.