Berita Banyumas
Jangan Sampai Desa Wisata Ditutup, Disporapar Jateng Sosialisasi Gerakan BISA di Banyumas
Tidak hanya memberikan sosialisasi, Disporapar Jateng melalui BISA juga memberikan bantuan sejumlah alat penunjang kesehatan di Kabupaten Banyumas.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
Sosialiasi difokuskan khusus di desa wisata, karena menurut Cahyo, jika itu ditutup maka perekonomian masyarakat sekitar akan mati.
"Sasarannya utamanya adalah pengelola desa wisata dan pemilik jasa wisata."
"Misalnya pemilik rumah makan juga harus memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan," jelasnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas, Wakhyono mengatakan, Desa Gerduren dipilih karena di desa wisata ini belum ada kasus Covid-19.
"Belum ditemukan kasus positif Covid-19 di sini dan diharapkan menjadi percontohan bagi desa wisata lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Gerduren, Suyanto berterima kasih atas bantuan yang diberikan Disporapar Jateng.
Suyanto mengatakan, selama pandemi Covid-19 selalu menjalankan protokol kesehatan secara ketat dengan cara pembatasan jumlah pengunjung.
"Normalnya pengunjung itu bisa sekira 500 orang per minggu."
"Namun saat ini kami batasi menjadi 200 orang per minggu," ujarnya.
Tempat cuci tangan selalu ada di sudut balai desa, dan penggunaan thermogun serta APD juga menjadi perlengkapan wajib.
Desa Gerduren adalah desa yang melahirkan kesenian khas Banyumas, yaitu tari Lengger.
Lingkungan alam panorama dan situs-situs atau petilasan banyak diyakini memiliki nilai sejarah desa serta tuah bagi penganutnya.
Pengunjung bisa menikmati bukit pandang dan wisata budaya yaitu pementasan tari Lengger Banyumasan.
"Biasanya kami latihan setiap Sabtu dan Minggu."
"Di situ pengunjung yang tertarik bisa melihat dan belajar tari Lengger," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)
Baca juga: Ditinggal Setahun Jelang Lulus, Mahasiswa IAIN Purwokerto Ini Putuskan Wisuda Virtual di Makam Ayah
Baca juga: Nasib Angkot Oranye Purwokerto, Kalah Saing dari Angkutan Daring Hingga Rencana Pengoperasian BRT
Baca juga: Viral Mobil Tabrak Motor di Purwokerto, Begini Cerita Kronologi Kecelakaan Versi Gideon
Baca juga: Teror Semut di Pageraji Banyumas, Ahli Entomologi Unsoed Purwokerto: Mungkin Habitatnya Terganggu