Penanganan Corona

Antisipasi Kasus Covid-19 Melonjak, Dinkes Jateng Tambah 2 ICU di Setiap RS Milik Pemprov

Karena itu, Pemerintah Provinsi Jateng menambah tempat isolasi dan ruang ICU sebagai langkah antisipasi.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi pasien Covid-19 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Kasus covid-19 di Jawa Tengah melonjak drastis akhir-akhir ini. Bahkan, sempat mencatatkan rekor tertinggi dibandingkan provinsi lain pada pekan lalu.

Berdasarkan data di corona.jatengprov.go.id, pada Rabu (18/11/2020) pukul 12.00 WIB, tambahan pasien positif corona sebanyak 1.331 kasus, dirawat 812 orang, sembuh 481 orang, dan meninggal 38 orang.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Jateng menambah tempat isolasi dan ruang ICU sebagai langkah antisipasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, menuturkan, lonjakan kasus corona di Jateng diduga akibat penularan saat momen libur panjang akhir Oktober lalu.

"Ada dugaan karena pengaruh libur panjang," kata Yulianto kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Ganjar Sepakat dengan IDI, Tunda Libur Panjang Akhir Tahun

Baca juga: Pengantin Perempuan dan Orangtua Meninggal Akibat Covid-19 setelah Pesta Pernikahan di Sragen

Baca juga: Tak Ingin Klaster Hajatan Penyebaran Covid-19 Muncul Lagi, Gubernur Ganjar: Edukasi Harus Sampai RT

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemprov Jateng Tambah Ruang Isolasi dan ICU di Tiap Rumah Sakit

Ia mencontohkan, kasus di Sragen, dimana pemudik dari Jakarta pulang karena akan menggelar prosesi pernikahan. Karena terpapar virus, sehingga dia menularkan ke anggota keluarga lain.

Yulianto mengatakan, penambahan kasus Covid-19 di Jateng didominasi klaster rumah tangga atau keluarga, klaster pondok pesantren, dan klaster tempat kerja.

Meskipun demikian, kata dia, hingga saat ini, okupansi atau keterisian rumah sakit masih tergolong aman. Namun, pihaknya akan melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU.

"Keterisian selalu fluktuatif atau naik turun per hari. Tapi, sesuai arahan Pak Gubernur, kami akan menambah ICU maupun tempat isolasi. Memang belum mengkhawatirkan tapi itu penting," ujarnya.

Penambahan tempat tidur isolasi dan ICU tersebut, lanjutnya, beserta dengan peralatan yang dibutuhkan.

"Dari pertemuan dengan direktur rumah sakit milik pemerintah daerah, 52 orang sepakat ada penambahan. Itu juga dengan alatnya, semisal ventilator dan lainnya," tandasnya.

Pemprov akan menambah 10 ruang isolasi dan dua Intensive Care Unit (ICU) untuk setiap rumah sakit milik pemerintah. Hal itu dilakukan sebagai langkah penanganan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan, total penambahan 520 kamar isolasi dan 104 ICU tersebut diperkirakan akan selesai sekitar satu hingga dua pekan ke depan.

Diakuinya, kasus Covid-19 di Jawa Tengah mengalami lonjakan beberapa waktu terakhir.

"Tinggi sekali, baca di koran, serem. Itu karena ada data delay, juga hasil tesnya makin bagus. Jadi, kalau banyak tes, bisa juga banyak tambahan. Tapi, ini ada tren menurun dan semoga terus turun," ujarnya.

Baca juga: Basuki Sekeluarga Baru Pulang dari Acara Mertua saat Longsor Melanda Banjarpanepen Banyumas

Baca juga: Semut Peneror Warga di Pageraji Banyumas Diduga Jenis Bau, Begini Saran Memberantas dari Ahli Unsoed

Baca juga: Diduga Kelebihan Muatan, Roda Ban Truk Pengangkut Batu Lepas Sebabkan Truk Terguling

Baca juga: Disapu Angin Ribut, 2 Kelas di SD 01 Ngaliyan Rusak

Halaman
12
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved