Berita Banyumas
Jalur Banyumas-Kebumen di Kedungpring Kemranjen Lumpuh Akibat Banjir Setinggi Hingga 1 Meter
Hujan derasa yang mengguyur Kemranjen sejak Senin tengah malam membuat ruas jalan nasional Buntu-Sumpiuh di Desa Kedungpring banjir.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, BANYUMAS - Hujan derasa yang mengguyur Kemranjen Senin (16/11/2020) pukul 23.00 WIB hingga Selasa (17/11/2020) pukul 06.00 WIB membuat ruas jalan nasional Buntu-Sumpiuh di Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, lumpuh.
Air setinggi mulai 30 sentimeter menggenangi ruas jalan utama tersebut.
Akibatnya, arus lalu lintas dari arah Kecamatan Kemranjen menuju Kecamatan Sumpiuh tersendat.
"Hujan deras sekali dan tidak berhenti sama sekali sejak malam. Hujan baru berhenti sekira pukul 06.00 WIB tapi air masih menggenangi jalan sampa pagi ini," ujar Purnomo (40), warga Sumpiuh kepada Tribunbanyumas.com, di lokasi.
Baca juga: Kolam Renang di Banyumas Boleh Buka Lagi, Pengunjung Jadikan Tujuan Refreshing
Baca juga: Koloni Semut Serbu Pemukiman di Pageraji Banyumas, BPBD dan Polisi Turun Tangan
Baca juga: Resmikan Jalur Sepeda, Bupati Banyumas: Tidak Boleh Untuk Parkir Mobil
Baca juga: Tertib Berlalu Lintas Pengendara Masih Kurang, Angka Kecelakaan di Banyumas Tembus 1.339 Kejadian
Sejumlah kendaraan bermotor bahkan harus memutar arah dan mencari jalur alternatif agar lancar sampai tujuan tanpa melewati banjir.
"Motor tidak bisa lewat karena ada beberapa titik yang kedalamannya sampai 1 meter. Mobil kecil saja susah lewatnya," jelasnya.
Banjir paling tinggi berada di dekat SPBU Kemranjen Banyumas dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Purnomo mengatakan, macet tidak dapat terhindarkan karena jalan raya Buntu-Sumpiuh adalah ruas jalan nasional.
Jalan raya Buntu-Sumpiuh merupakan satu jalan utama penghubung antara Banyumas menuju Kabupaten Kebumen dan menuju arah Yogyakarta.
Seorang pengendara mobil, Fera (45), asal Purwokerto, mengatakan, air sempat masuk ke mobil saat dia berusaha menerjang banjir.
"Tadi, air sampai masuk ke mobil. Tinggi air di jalan sampai setengah meter," ujar pengendara yang berniat ke Yogyakarta itu. (Tribunbanyumas/jti)
Baca juga: Update Covid-19 Temanggung, Senin 16 November: Orang Terpapar Virus Corona Mencapai 1.081 Kasus
Baca juga: Awas Hujan Disertai Angin, Warga Kota Tegal Diminta Tidak Berteduh di Bawah Pohon
Baca juga: Lapak Ganjar Diperluas, Pelaku UMKM Asal Jatim Juga Bisa Titip Promosikan Produk
Baca juga: Penghapusan Denda Pajak Kendaraan Hingga 19 Desember 2020, Program Kedua Pemprov Jateng