Berita Boyolali
Belum Ditutup, Destinasi Wisata Berlatar Gunung Merapi Ini Tawarkan Nuansa Bali di Boyolali
Kawasan wisata Bukit Sanjaya tetap beroperasi secara normal walaupun Gunung Merapi yang jadi latar pemandangan kawasan tersebut berstatus siaga.
TRIBUNBANYUMAS.COM – Kawasan wisata Bukit Sanjaya tetap beroperasi secara normal walaupun status Gunung Merapi yang jadi latar pemandangan kawasan wisata tersebut sedang berstatus Siaga.
"Sementara ini masih buka karena Bukit Sanjaya tak terletak di wilayah kawasan rawan bencana (KRB) 3," kata pengelola Bukit Sanjaya, SP saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/11/2020).
Sekadar informasi, ada tiga tingkatan zonasi kerawanan bencana, yakni KRB 1, KRB 2, dan KRB 3.
Kawasan terakhir atau 3, merupakan kawasan dengan jarak radius kurang lebih 5 kilometer (km) dari puncak Merapi, sehingga berpotensi terkena aliran lava juga awan panas.
Baca juga: Terkait Status Siaga Merapi, Ketep Pass dan 12 Tempat Wisata Lain Tutup
Baca juga: Tempat Pengungsian Merapi di Deyangan Magelang Dilengkapi Bilik Asmara, Digunakan Seizin Pengelola
Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Merapi Meningkat, Ini Hasil Pantuan BPPTKG Sepekan Terakhir
Baca juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Puluhan Sekolah Sudah Siap Disulap Jadi Tempat Pengungsian Warga
Hingga kini, belum ada arahan dari pemerintah terkait penutupan kawasan wisata yang berada di luar KRB 3.
Hal itu membuat Bukit Sanjaya dan semua kawasan wisata di Kecamatan Selo, Boyolali, yang tidak termasuk KRB 3 tetap beroperasi.
Desa Samiran, Kecamatan Selo yang jadi lokasi Bukit Sanjaya, tidak termasuk KRB 3. Menurut SP, desa-desa yang termasuk KRB 3 di antaranya adalah Desa Tlogolele, Desa Klakah, dan Desa Jrakah.
"Menurut Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kalau ditarik garis lurus memang dekat (dengan Merapi). Cuma aliran lahar dingin dan arah luncuran awan panas tidak sampai ke Samiran," terang SP.
Ia melanjutkan, aliran lahar dingin dan luncuran awan panas tersebut biasanya mengarah ke arah Magelang yang ada di sisi berlawanan dari Kecamatan Selo.
Sejauh ini, kata SP, tak ada aktivitas wisata yang dibatasi di Bukit Sanjaya. Pengunjung bisa melakukan aneka aktivitas secara normal ketika berwisata ke sana.
"Tidak dibatasi (aktivitas dan pengunjung) tapi secara otomatis, jumlah pengunjung berkurang dengan adanya status Merapi saat ini. (Berkurang) hampir 70 persen dari pengunjung biasanya," papar dia.
Bukit Sanjaya, Boyolali rasa Bali
Termasuk kawasan wisata yang masih buka, masyarakat bisa melakukan aneka aktivitas wisata di Bukit Sanjaya ini.
Salah satunya adalah berfoto di beberapa spot foto yang populer dengan latar belakang Gunung Merapi dan pedesaan di lerengnya.
Salah satu spot paling populer adalah gapura yang sekilas mirip dengan yang ada di Pura Lempuyang, Bali.
Selain itu, ada pula beberapa patung unik yang tersebar di beberapa titik Bukit Sanjaya. Juga jalur yang dipenuhi deretan kayu berbentuk segitiga menuju ke sebuah pendopo. Serta spot foto berbentuk hati dengan latar belakang Gunung Merapi.
Baca juga: Identitasnya Dikantongi Polisi, Pembuat Video Asusila Mirip Gisel Diduga Penyebar Pertama Rekaman
Baca juga: Besok, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Jalani Sidang Perdana Kasus Konser Dangdut
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Pemkab Banjarnegara Rampungkan Proyek Jalan di 4 Kecamatan
Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Siswi Asal Demak Ditemukan Tewas di Kamar Hotel di Bandungan Semarang
Tak hanya berfoto, wisatawan juga bisa berwisata kuliner di sini. Ada aneka makanan nikmat yang tersedia di angkringan yang berlokasi di kawasan Bukit Sanjaya.
Aneka makanan mulai dari nasi kucing, beragam sate, seperti sate telur dan sate ati, nasi goreng, mi rebus atau mi goreng, dan makanan ringan.
Jika ingin menghangatkan diri, wisatawan juga bisa menikmati minuman hangat, seperti kopi, jeruk, jahe, dan susu. Harganya relatif terjangkau, mulai dari Rp 1.000 untuk aneka sate, Rp 3.000 untuk nasi kucing, dan Rp 5.000 untuk minuman.
Jam operasional Bukit Sanjaya yakni setiap hari mulai pukul 07.30-17.30 WIB. Harga tiket masuknya Rp 10.000 per orang sudah termasuk air mineral. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Merapi Siaga, Wisata Bukit Sanjaya di Selo Boyolali Tetap Buka".