Gunung Merapi Terkini
Tempat Pengungsian Merapi di Deyangan Magelang Dilengkapi Bilik Asmara, Digunakan Seizin Pengelola
Bilik asmara ini diperuntukkan bagi warga berusia produktif, dalam hubungan yang resmi, yang ingin melaksanakan kegiatan pribadinya.
Selain bilik asmara, pihak desa juga menyediakan fasilitas lain berupa ruang menyusui atau laktasi, kamar mandi yang berjumlah lebih dari 12 buah, bilik untuk tinggal pengungsi.
Baca juga: Dinilai Punya Cadangan Nikel Berlimpah, Indonesia Bakal Dipilih Tesla sebagai Lokasi Pabrik Baterai
Baca juga: Seri MotoGP Valencia Malam Ini Jadi Kesempatan Joan Mir Mengunci Gelar Juara MotoGP 2020
Baca juga: Imam Besar FPI Rizieq Shihab Didenda Rp 50 Juta lantaran Dinilai Langgar Protokol Kesehatan
Baca juga: Bersimpuh dan Menangis, Ketua BP2MI Memastikan Majikan TKW Sugiyem di Singapura Diproses Hukum
Ada posko kesehatan, keamanan, dan dapur umum yang senantiasa melayani kebutuhan pengungsi.
"Di samping bilik asmara, juga ada tempat menyusui atau laktasi. Hal-hal lain yang belum terpenuhi menyusul. Kesehatan pengungsi juga ada posko. Posko keamanan," jelasnya.
"Semua kegiatan sudah dialokasikan dengan baik, ada manajemen yang mengatur. Posko masing-masing relawan dari Krinjing dan Deyangan di tempat masing-masing. Sehingga pengungsian tetap teratur," imbuhnya.
Jumlah pengungsi yang ada di Balai Desa Deyangan ini sebanyak 117 jiwa.
Mereka berasal dari tiga dusun dari Desa Krinjing. Pihak desa pun berupaya mencukupi kebutuhan pengungsi, baik logistik maupun tempat tinggal yang layak.
"Jumlah pengungsi 117, meski ada yang pulang ke tempat keluarganya. Yang mengungsi di dalam, kelompok rentan. Kebutuhan logistik sampai saat ini cukup memadai. Kebutuhan untuk pengungsi dan dengan relawan tentunya," ujarnya. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tempat Pengungsian Desa Deyangan Magelang Siapkan Dua Bilik Asmara