Berita Jawa Tengah
Cerita Pedagang Pasar Weleri Kendal, Mustaghfirin: Tidak Ada Satupun yang Bisa Diselamatkan
Melihat kerusakan yang sangat parah pada bangunan Pasar Weleri Kendal akibat dari kebakaran, harus dibangun ulang secara menyeluruh.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL - Pemkab Kendal akan segera membangun pasar darurat untuk pedagang Pasar Weleri.
Seluruh pedagang pasar tersebut akan dipindah ke pasar darurat yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kebakaran.
Relokasi para pedagang itu karena melihat kerusakan parah akibat kebakaran hebat yang melanda pasar pada Kamis (12/11/2020) malam.
Baca juga: Api Berhasil Dijinakkan, Hingga Pagi Pedagang Pasar Weleri Kendal Masih Selamatkan Barang Dagangan
Baca juga: Pasar Weleri Kendal Terbakar, Pedagang Sulit Terobos Warga Saat Berjibaku Selamatkan Barang Dagangan
Baca juga: Siap Tawuran, Pelajar Anggota Sarang Harimau dan Predator di Kendal Kocar-kacir Lihat Polisi Datang
Baca juga: Sebulan Ada 12 Pelanggaran Kampanye di Kendal, Bawaslu: Semua Sudah Diselesaikan
Dalam kebakaran itu membuat seluruh bangunan pasar menjadi rusak parah dan tidak layak untuk dapat digunakan menjadi pasar.
Plt Kepala Disperindag Kabupaten Kendal, Yanuar Fatoni mengatakan, pasar tersebut memiliki 236 kKios dan 1.563 loos.
Melihat kerusakan yang sangat parah pada bangunan gedung pasar akibat dari kebakaran tersebut, pihaknya menganggap seluruh kios dan los dalam pasar tersebut terbakar.
"Total 1.799 kios dan los."
"Seluruhnya terbakar, tidak dapat digunakan kembali," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (13/11/2020).
Menurutnya, untuk tempat relokasi pasar tersebut berada di sekitar kawasan Pasar Weleri 2 dan Terminal Weleri.
Untuk perencanaan tanggal relokasi dan penyusunan denah lapak tengah dilakukan pembahasan oleh pihaknya.
"Lokasinya masih di sekitar Pasar Weleri 2 dan jalan arah menuju Desa Penyangkringan," ujarnya.

Memakan Anggaran Hingga Rp 80 Miliar
Menurutnya, untuk membangun kembali Pasar Weleri Kendal dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
Dari perhitungan pihaknya lakukan bersama DPUPR Kabupaten Kendal, pembangunan tersebut memakan anggaran hingga Rp 80 miliar.
Anggaran tersebut tentunya akan sangat berat jika dibebankan ke APBD Kabupaten Kendal.