Penanganan Corona
Pasien Positif Covid-19 Kabur di RSPAW Salatiga, DKK: Pria Warga Blotongan Usia 68 Tahun
Pasien Covid-19 yang melarikan diri tersebut tercatat sebagai warga Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - DKK Salatiga meminta managemen Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan (RSPAW) Salatiga lebih memperketat pengawasan terhadap pasien yang menjalani perawatan lantaran terpapar virus corona (Covid-19).
Kepala DKK Salatiga, Siti Zuraidah mengatakan, pasca kejadian seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 melarikan diri dari ruang perawatan di RSPAW, jajarannya berkoordinasi dengan Satgas serta meminta bantuan Polres Salatiga.
Baca juga: Seorang Pasien Covid-19 Melarikan Diri saat Menjalani Perawatan di Rumah Sakit Paru Salatiga
Baca juga: Di Salatiga, Atap Empat Rumah Warga Rusak Parah, Rabu Malam Diterjang Angin Kencang
Baca juga: Masuk ke Sumur 16 Meter, Petugas Damkar dan Kebencanaan Salatiga Berhasil Selamatkan Kucing Warga
Baca juga: Sidak Rest Area Ungaran dan Salatiga, Gubernur Ganjar Ingatkan Pengetatan Protokol Kesehatan
“Karena itu masalah RSPAW bukan kewenangan DKK Salatiga untuk mencari pasien yang kabur."
"Tetapi, kami sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Salatiga."
"Termasuk dengan Puskemas wilayah asal pasien untuk melakukan pelacakan,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (12/11/2020).
Menurut Zuraidah, ketika warga berdasarkan pemeriksaan diketahui positif Covid-19, kemudian dilakukan perawatan di rumah sakit.
Adapun pengawasan sepenuhnya di bawah kendali pihak penyelenggara layanan kesehatan tersebut.
Ia menambahkan, pasien Covid-19 yang melarikan diri tersebut tercatat sebagai warga Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.
Dia berjenis kelamin laki-laki dan berusia 68 tahun.
Sementara ini DKK Salatiga meminta pihak rumah sakit ke depan lebih memperketat pengawasan pasien.
“Itu pasien di bawah tanggungjawab rumah sakit."
"Jadi kalau DKK ditanya, saran imbauan sebagai tindaklanjut ke depan kami minta pengawasan harus lebih diperketat,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sedang menjalani perawatan di Ruang Isolasi Melati RSPAW Kota Salatiga.
Pasien tersebut melarikan diri pada Sabtu (7/11/2020).
Pasien masuk menjalani perawatan pada Jumat (30/10/2020) sekira pukul 12.30. (M Nafiul Haris)
Disclaimer Tribun Banyumas
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Baca juga: Dapat Bantuan Beras 5 Kg, Petani di Kabupaten Semarang Justru Masuk Kategori Warga Rawan Pangan
Baca juga: Berpura-pura Jadi Petugas Telkom, Komplotan Pencuri Gasak Kabel Tembaga di Jalan Supriyadi Semarang
Baca juga: Siap-siap, Tim Yustisi Kota Semarang Bakal Masuk Perkantoran Cek Protokol Kesehatan
Baca juga: Tiga Pemuda Berulah di Tambaklorok Semarang, Begal Ibu Hamil Hingga Terjatuh dari Motor