TC Timnas U19

Profil Bek Timnas U-19 Indonesia Pratama Arhan: Anak Pedagang Sayur Keliling, Gabung SSB Kelas 4 SD

Meski tinggal di desa dan jauh dari fasilitas komplit, tak membuat Pratama Arhan ciut nyali mengejar mimpi menjadi pemain sepakbola profesional.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Pratama Arhan Alif Rifai saat memperkuat timnas U-19 

"Ada panggilan timnas senior, saya dipanggil lagi, alhamdulillah. Terkejut, kaget juga waktu itu," ujarnya.

Kemudian, Arhan kembali harus menjalani pemusatan pelatihan timnas U-19 di Kroasia. Dia pun menjadi andalan Shin Tae-yong di posisi bek kiri.

"Banyak sparing antarnegara, kemudian friendly match dengan tim kuat di sana, di Kroasia," ujarnya.

Banyak asam garam yang mampu dipetik Arhan selama di Kroasia. Selain latihan disiplin, dia juga berkesempatan tanding melawan sejumlah tim dari berbagai negara. Dari situ, Arhan makin menunjukkan kualitasnya.

"Kalau itu, pertama main (di luar negeri) agak punya pikiran minder. Tapi, berjalannya waktu, oh ternyata sama saja. Cuma kalah postur saja. Kami harus lebih kerja keras agar lebih unggul," ujarnya.

Baca juga: Pengungsi Merapi di Magelang Bertambah, Tempat Pengungsian Diperbanyak Jadi 7 Titik. Ini Lokasinya

Baca juga: Ingin Cermikan Kota Wali, Ketua DPRD Demak Usulkan Ada Tes Baca Alquran bagi Paslon Bupati

Baca juga: Pemkab Batang Tetapkan Status Siaga Hadapi Bencana di Musim Hujan

Baca juga: Kesal Lihat Pacar Mabuk, Gadis Asal Magelang Berusaha Lompat dari Jembatan Bangetayu Kota Semarang

Meski didapuk sebagai pemain belakang, dia juga kuat dalam menyerang. Terbukti, Arhan mampu mencetak satu gol dan dua assist selama pemusatan di Kroasia.

Selain itu, Arhan juga dikenal memiliki lemparan yang kencang. Pada uji coba melawan Qatar di Korasia, Arhan mampu mencetak assist lewat lemparan kencangnya yang disambut Saddam Gaffar.

Lemparan super kencang yang dimiliki Arhan tidak sedikit membuat decak kagum pecinta bola.

Ditanya terkait kekuatan lemparan yang dimiliki, Arhan mengaku tak memiliki teknik khusus. Dia baru sadar kalau lemparannya begitu kencang, saat tergabung di Terang Bangsa Semarang. Saat itu, dia tengah menjalani laga Piala Gubernur di Purwokerto.

"Waktu itu, saya coba, ternyata bisa. Tidak ada teknik khusus. Saya lempar ya lempar saja, seperti orang lain lempar," kata dia.

Dukungan Penuh Orangtua

Pratama Arhan yang kini memperkuat timnas U-19 lahir dari pasangan Sutrisno dan Surati. Prestasinya yang ditorehkan hingga sekarang tak lepas dari dukungan orangtua.

Namun, menyadari tak memiliki skill maupun pengetahuan mumpuni terkait olah bola, orangtua Arhan memberi dukungan dalam bentuk lain. Terutama, doa.

Surati pun tak menyangka, buah hatinya kini memperkuat timnas. Yang pasti, sejak Arhan mulai mengenal sepakbola, sejak saat itu juga, Surati menaruh harapan berikut dukungan penuh.

Demikian juga Sutrisno. Sebagai seorang ayah, dia tidak bisa berbuat banyak selain memberi dukungan dan doa.
Apalagi, lebih dari 20 tahun, Sutrisno mengidap penyakit dalam. Terkahir, dia divonis mengalami gangguan liver dan jantung.

Halaman
123
Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved