Penanganan Corona
Siswa dan Guru Diminta Tes Swab Gunakan Dana BOS, Sekolah Tatap Muka Dimulai Bertahap di Jateng
Dengan adanya pemeriksaan terlebih dahulu sebelum pembelajaran, menimbulkan rasa aman dan nyaman tidak hanya untuk siswa, tetapi juga guru dan warga.
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Sejumlah daerah di Jawa Tengah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka.
Beberapa ada yang masih melaksanakan uji coba.
DPRD Jateng meminta agar semua aspek diperhatikan.
Dari kajian epidemiologi hingga uji coba harus dilakukan terlebih dahulu.
Baca juga: Naikkan UMP 2021, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Digugat Apindo ke PTUN
Baca juga: Ini Enam Calon Sekda Jateng Hasil Uji Gagasan Tertulis, Satu Adalah Pejabat Pemkab Kudus
Baca juga: Status Siaga Gunung Merapi, Tiga Kabupaten di Jateng Masuk Kategori Bahaya, Ini Data Lengkapnya
Baca juga: Prasetyo Aribowo Ditunjuk Jadi Plh Sekda Jateng, Begini Pertimbangan Gubernur Ganjar Memilihnya
Bahkan, anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudi Indras Wiendarto mengusulkan kepada pemerintah agar ada tes usap atau swab.
Serta tes cepat atau rapid test pengecekan virus corona.
"Ini penting. Kelihatannya siswa baik-baik saja, tapi bisa jadi terpapar dari keluarganya di rumah."
"Sebagai antisipasi, swab dan rapid test ini mesti dilakukan dan kontinue."
"Hal ini mesti diperhatikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo," kata Yudi kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (6/11/2020).
Memang, sekolah yang sudah memberlakukan tatap muka telah menerapkan protokol kesehatan.
TribunBanyumas.com
Tribun Banyumas
penanganan corona
dprd jateng
Jawa Tengah
jateng hari ini
pendidikan
Running News
Yudi Indras Wiendarto
komisi e dprd jateng
rapid test
kesehatan
asymptomatic
klaster sekolah
protokol kesehatan
Sekolah
pembelajaran tatap muka
11 Hari Seusai Bupati Ciamis Disuntik Vaksin, Dinyatakan Positif Tanpa Gejala, Termasuk Wakilnya |
![]() |
---|
Bupati dan Wakil Bupati Ciamis Jalani Isolasi Mandiri, Positif Covid-19 |
![]() |
---|
Tak Lama Lagi! Tarif Maksimal Layanan Vaksinasi Gotong Royong Bakal Diterbitkan Kemenkes |
![]() |
---|
Kematian Akibat Covid-19 Mulai Melandai di Banyumas, Per Februari 2021 Cuma 60 Kasus |
![]() |
---|
Pemalang Masih Butuh 23.628 Dosis Vaksin, Jika Semua Pedagang Pasar Divaksinasi |
![]() |
---|