Berita Banyumas
Jumat Sore, Pohon dan Baliho Tumbang di Purwokerto, BPBD Banyumas Sebut Ada Mobil yang Tertimpa
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Banyumas, Endro Purwanto mengatakan, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon di empat titik.
TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon dan baliho di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, tumbang, Jumat (6/11/2020) sore.
Akibatnya sebuah mobil yang sedang parkir Jalan dr Suparno Purwokerto tertimpa pohon.
Selain itu, sebuah rumah di Desa Karangturi, Kecamatan Sumbang juga dilaporkan rusak tertimpa pohon.
Baca juga: Tak Hanya Evaluasi, Rakor Kwarcab Banyumas Beri Pelatihan Administrasi Gugus Depan di Rakor Saka
Baca juga: Pemilik Ponpes di Lumbir Banyumas Ditangkap Polisi, Diduga Cabuli Bocah 11 Tahun
Baca juga: Zaki Rizal Juarai Festival Dalang Cilik Banyumas 2020
Baca juga: Kerja Sama dengan PT Linggarjati Berakhir, Pasar dan Terminal Ajibarang Resmi Milik Pemkab Banyumas
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Banyumas, Endro Purwanto mengatakan, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon di empat titik tumbang.
"Di Jalan dr Suparno ada dua titik."
"Di jalan depan tempat karaoke, dan di depan penjual es kelapa muda."
"Di situ ada mobil yang kena."
"Mobil sedang terparkir, tidak ada orangnya," kata Endro seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (6/11/2020).
Endro melanjutkan, pohon tumbang juga dilaporkan terjadi Perumahan Limas Agung, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Utara dan di Desa Karangturi, Kecamatan Sumbang.
"Kemudian sebuah baliho di Jalan Suwatio, tepatnya di depan pom bensin Karangnanas juga tumbang."
"Sejauh ini tidak ada korban akibat peristiwa tersebut," ujar Endro.
Endro mengatakan, pohon tumbang yang sempat menutup akses jalan tersebut telah ditangani.
Untuk kerusakan-kerusakan kecil di lokasi lain ditangani secara swadaya oleh masyarakat.
Untuk menghindari jatuhnya korban, Endro mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.
Pasalnya akhir-akhir ini curah hujan tinggi dan berpotensi menimbulkan bencana. (*)