Berita Jateng
Tol Solo-Yogya Yang Terkoneksi hingga Cilacap Diharapkan Dongkrak Ekonomi Kawasan Selatan Jateng
Rencana proyek strategis nasional jalan tol Solo-Jogja disebut akan berpengaruh terhadap potensi perekonomian di Jawa Tengah.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rika irawati
Legislator asal Wonogiri ini juga mengingatkan pentingnya melakukan analisi mengenai dampak lingkungan atau Amdal. Komponen dalam pembangunan infrastruktur ini sangat penting untuk dipatuhi.
Proses penentuan lokasi (penlok) sudah selesai untuk Jawa Tengah dengan luas lahan 4.721.551 meter persegi.
Sedangkan kebutuhan lahan total yang diperlukan sebesar 11.329.664 meter persegi dengan membebaskan 13.102 bidang tanah, yang tersebar di 25 Kecamatan.
Pelaksanaan pembangunan tol ini akan terbagi menjadi tiga seksi, yakni Seksi 1: Kartosuro-Purwomartani sepanjang 42,37 kilometer; Seksi 2: Purwomartani-Gamping, 23,42 kilometer; dan Seksi 3: Gamping-Purworejo, 30,77 kilometer.
Selain itu, tol ini rencananya dilengkapi exit atau entrance gate tol, yakni di Kartosuro, Karanganom, Klaten, Prambanan, Purwomartani, Gamping, Sentolo, Wates, NYIA Kulonprogro, dan Purworejo. (*)