Berita Banyumas

Musim Hujan Datang, Berikut Peta Potensi Bencana di Banyumas: 11 Kecamatan Rawan Longsor

Pihaknya menyampaikan bahwa ada tiga potensi bencana utama di Banyumas saat musim hujan, yaitu rawan bencana angin puting beliung, longsor, dan banjir

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas (Pemkab) Banyumas bersama Polres, Kodim 0701 Banyumas, dan sejumlah relawan, menggelar apel kesiapsiagaan bencana di Markas Kodim 0701, Senin (26/10/2020).

Tak hanya memastikan kesiapan personel, pemkab juga mulai memetakan daerah rawan bencana.

Akhir-akhir ini, di wilayah Kabupaten Banyumas sering turun hujan dengan intensitas ringan, sedang, hingga lebat.

Hal ini dipengaruhi satu di antaranya, fenomena La Nina yang meningkatkan curah hujan.

La Nina merupakan anomali sistem global yang cukup sering terjadi dengan periode ulang, berkisar antara dua sampai tujuh tahun.

"Kami menyesuaikan lewat pembentukan tujuh posko bencana yang tersebar di beberapa titik, yaitu di Kecamatan Tambak, Lumbir, Pekuncen, Sokaraja, Baturraden, Purwokerto Selatan, Sumbang, dan Kantor BPBD," ujar Kepala BPBD Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti, seusai apel siap siaga bencana di Makodim 0701 Banyumas.

Baca juga: Waspadai Longsor, Hujan Diperkirakan Guyur Purwokerto dan Banjarnegara Malam Ini

Baca juga: Diguyur Hujan dari Sore Hingga Dini Hari, Sejumlah Tebing di 5 Desa di Banyumas Longsor

Baca juga: Hujan Deras di Lumbir Banyumas, Jalan Penghubung Desa Sempat Tertutup Material Longsor

Baca juga: Tebing Setinggi 2 Meter Longsor, Akses Desa Windujaya-Kutaliman Banyumas Terputus

Pihaknya menyampaikan bahwa ada tiga potensi bencana utama di Banyumas saat musim hujan, yaitu rawan bencana angin puting beliung, longsor, dan banjir.

"Ada 11 titik potensi longsor, di antaranya di Kecamatan Pekuncen, Tambak, Kedungbanteng. Kemudian, banjir ada tujuh titik, di antaranya di Kemranjen, Tambak, Sumpiuh, Rawalo, Karangklesem. Sementara, angin puting beliung biasa terjadi di Cilongok dan Pekuncen," jelasnya.

Titik mengatakan, secara keseluruhan, ada 1.000 personel yang disiagakan untuk mengantisipasi datangnya bencana tersebut. Mereka terdiri dari anggota BPBD, TNI, Polri, dan relawan.

"Anggaran yang kami tambahkan sebagai persiapan, sekitar Rp 2 miliar dari total Rp 4 miliar," ujarnya.

Karena masih dalam suasana pendemi Covid-19, dia pun meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan, utamanya pemakaian masker. (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: Enam Rumah di Kunduran Blora Ludes Terbakar, Api Diduga Bersumber dari Pengasapan Kandang

Baca juga: Ruang Isolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pekalongan Penuh, Pasien Satu Keluarga Akan Disatukan

Baca juga: Latihan di Kampung Halaman, Bek PSIS Semarang Riyan Ardiansyah Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Baca juga: Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, 26 Oktober 2020 Rp 2.036.000 Per 2 Gram

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved