1 Tahun Pemerintahan Jokowi

Catatan 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf: Gagap Hadapi Covid-19, Tak Aspiratif di UU Cipta Kerja

Hendri memberikan sejumlah catatan, terutama berkaitan dengan penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia.

Editor: rika irawati
TRIBUNNEWS/Istimewa
Duet Jokowi-Maruf Amin 

Meski memberikan sejumlah apresiasi di masa awal pemerintahan Jokowi, Hendri memberikan sejumlah catatan, terutama berkaitan dengan penanganan pemerintah terhadap pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Pada masa awal ketika pandemi Covid-19 mengganggu dunia dan Indonesia, sayangnya, disikapi dengan gagap oleh pemerintahan pak Jokowi," kata Hendri.

Dia menyoroti kinerja Kementerian Kesehatan yang tidak dengan sigap merespons pandemi, dengan dalih tidak ingin menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Akan tetapi, sikap ini justru terkesan meremehkan persoalan Covid-19.

"Berkali-kali saya sampaikan bahwa Pak Jokowi memang tidak membentuk Kabinet Kerja untuk menghadapi tantangan yang berat. Namun, Covid-19 akhirnya hadir dan harus menjadi perhitungan matang serta harus bisa dilalui oleh pemerintahan Pak Jokowi," kata Hendri.

Baca juga: Ini Hak-hak Karyawan Kontrak yang Dilindungi UU Cipta Kerja Menurut Menaker

Baca juga: Lewat Pentas Calung dan Ebeg, Seniman Banyumas Kampanyekan Demo Damai

Baca juga: Kawasan Dieng Diguncang Gempa, Benda-benda di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Bergoyang

Maka, alih-alih meneruskan beberapa program kerja yang disampaikan pada saat kampanye, Hendri menyebutkan, pemerintahan Jokowi-Maruf akhirnya terfokus pada masalah kesehatan dan keuangan.

"Terutama, kesehatan. Sampai hari ini masih berusaha mengejar vaksin dan menurunkan tingkat penularan Covid-19 agar lebih rendah," ujar dia.

Keikutsertaan kerabat di Pilkada

Hal lain yang menjadi catatan Hendri adalah mengenai demokrasi dan toleransi. Dalam hal demokrasi, dia menyoroti Jokowi yang mempersilakan kerabatnya untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Seperti diberitakan Kompas.com, 17 Juli 2020, PDI Perjuangan resmi mengusung Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, dan Teguh Prakosa sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pilkada 2020.

Selain Gibran, seperti diberitakan Kompas.com, 22 Juli 2020, ada sejumlah kerabat Jokowi yang turut meramaikan kontestasi Pilkada 2020.

Ada Bobby Nasution yang merupakan menantu Jokowi. Bobby menjadi calon wali kota Medan dan sudah mendaftarkan diri di sejumlah partai politik, yakni Gerindra, Nasdem, dan PDI-P.

Selanjutnya, Doli Sinomba Siregar, yang merupakan paman dari Bobby. Ia mengikuti Pilkada Kabupaten Tapanuli Selatan dan sudah mendaftarkan diri ke sejumlah partai, yakni PDI-P, PPP, dan Hanura.

Baca juga: Lindungi Lansia dari Virus Covid-19, Pemkab Banyumas Beri Gelang dan Pantau di Aplikasi Jiwong Jiga

Baca juga: Warga Rawalo Banyumas Berstatus Positif Covid-19 Meninggal Seusai Melahirkan

Baca juga: Kesembuhan 5 Santri di Banyumas Diklaim Lebih Cepat Setelah Hirup Uap Minyak Kayu Putih

Ada juga Wahyu Purwanto yang merupakan adik ipar Jokowi dan mengikuti Pilkada Gunungkidul melalui Partai Nasdem.

Mencederai demokrasi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved