Berita Banyumas
Lindungi Lansia dari Virus Covid-19, Pemkab Banyumas Beri Gelang dan Pantau di Aplikasi Jiwong Jiga
Program Jiwong Jiga memanfaatkan aplikasi di smartphone untuk memantau lansia, utamanya yang punya penyakit-penyakit berat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Tidak lupa, mengawasi supaya minum obat secara teratur, sesuai anjuran dokter dan tidur cukup.
Husein mengatakan, dipilihnya Desa Danaraja sebagai Kampung Jaga Komorbid karena di desa ini, jumlah lansia dengan penyakit pemberat, terbilang kecil.
"Ini kecil, hanya 2 RW dan 6 RT. Lansia dengan penyakit ada 66 orang. Ini bisa menjadi pilot project," imbuh bupati.
Baca juga: Update Kasus Corona di Tegal: 4 Pedagang Margasari Positif Covid-19, Muncul 3 Klaster Keluarga
Baca juga: Pamit Ke Sawah, Warga Petungkriyono Pekalongan Tak Pernah Pulang
Baca juga: BLT Pekerja Gelombang 2 Bakal Disalurkan Sebelum November
Baca juga: Sulit Menyisihkan Uang untuk Menabung? Coba Metode Kakeibo dari Jepang Ini
Tidak hanya dipantau melalui aplikasi, para lansia tersebut juga harus memakai gelang khusus yang menandakan dia adalah lansia yang harus dilindungi.
Nantinya, bupati akan membuat tim kecil yang bertugas menginput dan menganalisa sejauh mana program tersebut berjalan.
Menurutnya, data-data tersebut menjadi modal awal jika nantinya vaksin sudah ada dan para lansia itulah yang akan menjadi prioritas.
Salah seorang warga rentan, Edi Ahmadi (67) bercerita, dirinya memiliki beberapa penyakit menahun.
"Saya ada sakit mag, asam urat, hingga alergi dingin. Jika alergi kambuh maka biasanya flu," ujarnya.
Pria yang bekerja di Puskesmas Banyumas sebagai penjaga parkir ini mengaku rajin mencuci tangan dan bersih-bersih semenjak merebaknya wabah Covid-19.
"Saya sering pegang uang jadi setiap kali menerima uang parkir, saya usahakan selalu mencuci tangan," ujarnya.(Tribunbanyumas/jti)