Penanganan Corona

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, 500 Santri Ponpes Darul Atsar Temanggung Jalani Tes Swab

Sebanyak 500 santri Pondok Pesantren Darul Atsar, Desa Salamsari, Kedu, Kabupaten Temanggung menjalani tes swab, Minggu (18/10/2020).

Penulis: Saiful Masum | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/Istimewa
Petugas Dinas Kesehatan mengambil sampel saat melakukan tes swab kepada seorang santri Ponpes Darul Atsar Temanggung, Minggu (18/10/2020). Tes ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan santri sebelum mengikuti kegiatan belajar tatap muka. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEMANGGUNG - Sebanyak 500 santri Pondok Pesantren Darul Atsar, Desa Salamsari, Kedu, Kabupaten Temanggung menjalani tes swab, Minggu (18/10/2020).

Mereka harus menjalani tes untuk memastikan terbebas dari virus Covid-19 sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka.

Tes swab dilakukan secara berkala sejak akhir September lalu hingga pertengahan Oktober ini.

Dalam pelaksanaannya, pihak ponpes menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dan puskesmas setempat.

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Capai 447 Orang, Ini Klaster Penularan Terbanyak di Kota Semarang

Baca juga: Dapat Lampu Hijau, Pemkab Banyumas Mulai Pertimbangkan Pembukaan Tempat Karaoke dan Bioskop

Baca juga: Mulai Besok, SD Negeri Panambangan Banyumas Mulai Menggelar Uji Coba Kelas Tatap Muka

Baca juga: Gara-gara Covid-19, Sirkuit Motocross Wijayakusuma Banyumas Batal Gelar Kejurnas 2020

Pingasuh Pondok Pesantren Darul Atsar Qomar Zainuddin Abdullah mengatakan, pelayanan tes swab diberi guna mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan santri ponpes tersebut.

"Berdasarkan kordinasi dengan tim satgas Covid-19, kami harus memeriksakan kesehatan semua santri yang masuk. Ada program tes swab untuk para santri dengan hasil cepat. Nanti bisa diketahui, yang sehat bisa mengikuti pembelajaran dan bagi yang terpapar harus diisolasi terlebih dahulu," terangnya.

Pihaknya berharap, kegiatan tersebut bisa menjadi contoh pondok pesantren lain guna mencegah terjadinya klaster penyebaran corona di lingkungan pondok.

Minimal, dapat diketahui siapa saja santri yang terpapar Covid-19 agar segera diisolasi.

"Jadi, melihat tes swab ini, bukan sesuatu yang menakutkan tetapi sesuatu hal yang biasa. Terlebih, merupakan protokol kesehatan yang harus dipenuhi sebelum melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini," terangnya.

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunbanyumas.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, dan selalu menjaga jarak). (*)

Baca juga: Berkat Tiktok, Treni Jadi Tahu dan Bertemu Saudara Kembar Trena Setelah 20 Tahun Terpisah

Baca juga: Hanafi Rais Kecelakaan di Tol Cipali Jawa Barat, Alami Lebam Perut Dikhawatirkan Ada Luka Dalam

Baca juga: Pemain Sinetron Dari Jendela SMP Berinisial RR Ditangkap Polisi, Positif Pakai Narkoba

Baca juga: Dapat Rekomendasi dari DPRD untuk Membubarkan PT SPJT, Ini Kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved