Penanganan Corona
UKSW Salatiga Masih Tunggu Izin Kemenkes, Bangun Laboratorium Biomolekuler BSL-3
Apabila Pemerintah Pusat sewaktu-waktu meminta bantuan UKSW Salatiga untuk mendeteksi hasil tes swab virus corona, sudah sangat siap.
Penulis: M Nafiul Haris | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, SALATIGA - Laboratorium Biomolekuler BSL-3 Universitas Kristen Satya Wacana ( UKSW) Salatiga mengklaim mampu menangani setidaknya 100 sampel tes swab virus corona (Covid-19) di tiap hari.
Hanya saja, laboratorium yang telah disiapkan untuk membantu proses penanganan dan pengendali Covid-19 di Jawa Tengah itu operasionalnya masih menunggu izin Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ketua Satgas Pengembangan Laboratorium Biomolekuler UKSW Salatiga, Prof Ferdy Rondonuwu mengatakan, laboratorium sebagai deteksi Covid-19 telah siap untuk beroperasi.
• OPD Kota Salatiga Wajib Miliki Akun Medsos, Yuliyanto: Admin Harus Tanggap Merespon di Masa Pandemi
• Banyak Dobel Data di Kota Salatiga, Pendaftaran Program BLT Kementerian Koperasi dan UMKM
• KBM Tatap Muka Ditunda di Salatiga, Rencana Awal Padahal Mulai Akhir September 2020, Karena Hal Ini
• Para Atlet Kota Salatiga Diminta Bisa Dirikan UMKM, Yuliyanto: Kami Bantu Permudah Pengajuannya
"Pembangunan laboratorium tersebut menelan anggaran Rp 14 miliar yang berasal dari dana murni UKSW."
"Tetapi laboratorium BSL-3 ini untuk kepentingan nasional."
"Jadi bukan hanya untuk UKSW Salatiga semata," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (7/10/2020).
Menurut Ferdy, apabila Pemerintah Pusat sewaktu-waktu meminta bantuan UKSW Salatiga untuk mendeteksi hasil tes swab virus corona secara operasional dan SDM, sudah sangat siap.
Dia menambahkan, atas keberadaan laboratorium itu pihaknya juga mengharap adanya dukungan dari berbagai pihak terutama masyarakat serta Pemkot Salatiga.
"Universitas juga memiliki kapasitas dan SDM yang mumpuni dalam mengelola laboratorium tersebut dengan dibantu oleh tiga doktor langsung beserta tim."
"Sehingga, tingkat keamanannya sangat tinggi," katanya.
Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit saat meninjau langsung lokasi Laboratorium Biomolekuler sangat mengapresiasi langkah UKSW itu.
Dance menilai, keberadaan labororium ini dapat membantu proses penanganan dan pengendali Covid-19 di Jawa Tengah secara lebih cepat.
"Harapan besar kami , dengan adanya laboratorium ini bisa membantu penanganan Covid-19 semakin cepat," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (7/10/2020).
Selama ini lanjutnya, kelemahan penanganan Covid-19 adalah proses tes sampel swab yang cukup panjang, akhirnya membuat kebijakan pengendaliannya susah.
" UKSW Salatiga yang mengakomodir adanya partisipasi BSL-3 ini, sangat kami apresiasi."
"Terkait kapan akan segera difungsikan, kebijakan semuanya dari Kemenkes," tandasnya. (M Nafiul Haris)
• Layang-layang Motif Batik Hiasi Langit Banjarnegara, Diterbangkan Para Pendamping Desa
• Sempat Tergerus Air Sungai, Jembatan Permanen Kali Bojong Banjarnegara Selesai Dibangun Lagi
• Dokter Spesialis di Banjarnegara Ini Rela Blusukan Hingga Dusun Terpencil, Berikut Contoh Nyatanya
• Banjarnegara Siap Menuju Smart City, Diskominfo: Sudah Banyak Aplikasi Layanan Masyarakat