Berita Kriminal

Polres Cilacap Bentuk Tim Khusus, Usut Dugaan Perajin Jamu Diperas Oknum Polisi Berpangkat AKBP

Dugaan pemerasan yang dilakukan oknum perwira berpangkat AKBP di Mabes Polri terhadap perajin jamu tradisional di Kabupaten Cilacap bakal diusut.

Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI
Warga Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, yang merupakan produsen jamu tradisional, berujuk rasa setelah menjadi korba pemerasan oknum Bareskrim Polri, di lapangan desa setempat, Senin (5/10/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Pihak kepolisian berjanji akan mengusut kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oknum perwira berpangkat AKBP di Mabes Polri terhadap perajin jamu tradisional di Kabupaten Cilacap.

Kapolres Cilacap, AKBP Derry Agung Wijaya mengatakan, telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut.

"Sudah dibentuk tim, tim khusus untuk melakukan pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan)."

"Jadi sementara ini masih berjalan," kata AKBP Derry seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/10/2020).

Polisi Berpangkat AKBP Diduga Peras Perajin Jamu di Cilacap, Mulyono: Saya Dimintai Rp 1,2 Miliar

Klaster Ponpes Juga Muncul di Cilacap, 26 Santri Dinyatakan Positif Covid-19

Pelajar SMP Bikin Selebaran Palsu, Kehadiran KA Nusa Ekspres Relasi Cilacap-Tegal Dipastikan Hoaks

India Disebut Penyerap Cengkeh Terbanyak di Indonesia, Ini Upaya Tim Karantina Pertanian Cilacap

AKBP Derry mengatakan, penyelidikan tidak hanya dilakukan oleh tim dari Polres Cilacap, tapi juga oleh tim dari Mabes Polri.

"Karena itu masuk wilayah kami, timnya dari kami."

"Dari yang sana (Mabes) dan sebagainya juga ada."

"Karena kami wilayahnya Cilacap, (tim) dari Cilacap tetap ada," ujar AKBP Derry.

Namun AKBP Derry belum dapat membeberkan hasil penyelidikan sementara yang sedang dilakukan.

"Kalau pulbaket ini kan (berjalan) terus, terus melaksanakan pulbaket, kalau bahasa kami kan penyelidikan, masih berjalan," ujar AKBP Derry.

AKBP Derry memastikan, tim khusus masih bekerja untuk mengusut kasus tersebut.

"Kaya gini ada yang perlu digali lagi, ke lapangan lagi."

"Dalam tahap pulbaket, kami masih kerja," kata AKBP Derry.

Diberitakan sebelumnya, ratusan massa yang terdiri dari perajin dan pekerja jamu tradisional menggelar demonstrasi di lapangan Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Senin (5/10/2020).

Mereka menuntut salah seorang oknum polisi yang bertugas di Mabes Polri agar diadili dan dipecat.

Pasalnya oknum polisi berpangkat AKBP itu diduga selama ini memeras para perajin jamu di desa tersebut.

Tak tanggung-tanggung, jika diakumulasikan jumlahnya mencapai lebih dari Rp 7 miliar. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Usut Dugaan Pemerasan Perajin Jamu oleh Oknum Perwira Polisi, Tim Khusus Dibentuk"

Mikel Arteta Sakit Kepala Ikuti Aturan Premier League, Satu Cara Arsenal Adalah Melepas Mesut Ozil

600 Ribu Pekerja Terima BSU Tahap V, Menaker: Mulai Rabu Ditransfer ke Rekening Penerima

MUI Sebut UU Cipta Kerja Bikin Ambyar Urusan Sertifikasi Halal, Terkesan Lebih Lindungi Produsen

Layang-layang Motif Batik Hiasi Langit Banjarnegara, Diterbangkan Para Pendamping Desa

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved