Berita Viral

Viral Curhatan Keluarga di Cilacap, Kehilangan Bayi yang Dinanti 4 Tahun Setelah Lahir di Puskesmas

Dugaannya, nyawa bayi tidak tertolong karena keterlambatan penanganan dari Puskesmas Kawunganten.

Editor: rika irawati
kompas.com
Ilustrasi bayi genggam tangan sang ibu. 

Bahkan kala itu, sang bayi mengeluarkan banyak lendir di mulutnya namun dibersihkan sendiri oleh pihak keluarga menggunakan handuk.

"Lalu, jam setengah tiga siang, nafasnya semakin sesak lalu lapor lagi."

"Tapi, bidannya bilang 'emang bayi kaya gitu, kayak nggak pernah lahiran aja' kan dari pihak saya semakin bingung," ujar perempuan berusia 22 tahun ini.

Setelah pergantian sif, sekitar pukul 15.30 WIB, bayi keluarga Listi baru mendapat respons setelah bidan dalam shif sore datang menengoknya.

Namun, ia mengatakan, keadaan sang bayi darurat dan harus dirujuk ke rumah sakit.

"Bidan yang baru nengokin itu ngelihat bayinya terus langsung dibawa, dibersihin, dan dipakaikan oksigen."

"Terus, pihak keluarga ditanya mau dirujuk ke RSI karena keadaanya udah darurat."

"Padahal, kami sudah tiga kali melapor tapi sama sekali nggak dilihat (oleh bidan sif pagi)," ungkap Listi.

Setelah itu, sang bayi sampai di rumah sakit pukul 19.00 WIB dan langsung mendapat perawatan.

Kala itu, kondisi sang bayi sudah parah bahkan sempat henti nafas hingga tiga menit pada pukul 22.00 WIB.

Namun, setelah berbagai cara diusahakan, bayi tersebut akhirnya meninggal dunia pada pukul 01.57 dini hari.

Listi dan keluarga pun amat terpukul atas kejadian yang menimpa sang bayi.

Isyana Sarasvati Lelang Sweater, Harga Dimulai Rp 500 Ribu, Hasilnya Buat Anak Nakes yang Gugur

Bocah Hanyut di Sungai Serayu Ditemukan, BPBD Banjarnegara: Korban Meninggal Dunia

Empat Guru SMAN 1 Slawi Tegal Positif Covid-19, Pengajar Hingga Satpam Sekolah Jalani Tes Swab

17 Santri Ponpes Purwanegara Banyumas Dinyatakan Sudah Sembuh

Padahal, ia menuturkan, bila kakaknya sudah menantikan si jabang bayi empat tahun lamanya.

Ia pun langsung menulis keluh-kesah yang dirasakan keluarganya di akun Facebook pribadinya hingga menjadi ramai.

Saat kasusnya mulai ramai, Listi menuturkan, pihak Puskesmas Kawunganten menghubungi dan meminta maaf kepada keluarganya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved