Berita Ekonomi
Siap-siap, Menkeu Sri Mulyani Prediksi Resesi Ekonomi Terjadi di Kuartal III
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, pada kuartal III, perekonomian Indonesia kemungkinan akan mengalami kontraksi minus 2,9 persen hingga minus 1,1 persen.
Keterangan senada juga disampaikan ekonom senior Didik J Rachbini.
Didik mengatakan, dalam situasi resesi, perusahaan-perusahaan terdampak dan banyak tenaga kerja menjadi pengangguran.
"Jika resesi terjadi, ini berarti bahwa kalau kita berjualan maka nanti yang beli sedikit, bisnis kita juga turun, jadi ekonomi jura menurun," kata Didik seperti dikutip Kompas.com, 13 Agustus 2020.
• Penyebab Kebakaran Pasar Wage Purwokerto: Polisi Sebut Korsleting Akibat Penumpukan Sakelar
• Luncurkan Logo dan Jersey Baru, Persika Karanganyar Makin Pede Jalani Liga 3
• Di Sidang PBB, Jokowi Minta Kesetaraan Semua Negara Dapat Vaksin Covid-19 yang Aman dan Terjangkau
• TMMD Sengkuyung Tahap 3 Purbalingga Dimulai, Penyuluhan Bakal Dilakukan Door To Door
Apabila Indonesia mengalami resesi, berapa lama waktu untuk bangkit bergantung pada berbagai variabel, termasuk pandemi Covid-19 dan program-program pemerintah untuk keluar dari jerat resesi.
Fahmi menilai, lamanya waktu wabah berbanding lurus dengan periode resesi. Sehingga, semakin lama pandemi terjadi, semakin lama pula resesi ekonomi.
Namun, apabila program pemerintah dalam mengatasi pandemi dan resesi ekoomi berhasil diterapkan, diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan
Di tengah situasi perekonomian saat ini dan kemungkinan resesi, masyarakat diimbau untuk lebih bijak mengelola keuangannya.
Melansir Kompas.com, 6 Agustus 2020, Direktur Riset Centre of Reform on Economics (Core) Piter Abdullah mengatakan, masyarakat harus berjaga-jaga dan mengelola keuangan secara bijak dalam menghadapi risiko resesi.
"Tidak boros, memanfaatkan penghasilan secara bijak, usahakan terus menabung untuk bisa dgunakan ketika diperlukan," kata Piter.
Saran serupa juga diungkapkan oleh Didik. Di tengah kondisi yang serba terbatas ini, menurut dia, uang dinilai sebagai "raja", di saat-saat krisis betul-betul dipergunakan dengan bijak.
• Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, 23 September 2020 Rp 1.059.000 Per Gram
• Siapkan Payung, Siang Ini Purwokerto Diperkirakan Diguyur Hujan
• LKPD Kabupaten Purbalingga Kembali Memperoleh Predikat WTP, Berturut-turut Sejak 2016
• Tetap Laris, Peternak Ikan Hias di Desa Gumiwang Banjarnegara Pasok Koi Hingga Luar Daerah
Sementara, mengutip Good Housekeeping UK, berikut adalah empat hal yang dapat dilakukan agar keuangan Anda tidak terdampak resesi:
- Menyiapka dana darurat.
- Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu.
- Memangkas tagihan kartu kredit.
- Membangun bisnis sampingan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Indonesia Bersiap Alami Resesi Ekonomi, Ini Dampaknya bagi Masyarakat".