Berita Jawa Tengah

Festival Kota Lama Tetap Digelar, Konsepnya Drive in Concert, Dipusatkan di New PRPP Semarang

Karena kondisi pandemi belum usai, kali ini FKL diselenggarakan secara virtual dengan fokus pada satu kegiatan, yaitu drive in concert.

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: deni setiawan
TRIBUN BANYUMAS/MAMDUKH ADI PRIYANTO
Pers conference terkait rencana rangkaian gelaran Festival Kota Lama pada Jumat (18/9/2020) di area parkir New PRPP Semarang. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Festival Kota Lama (FKL) Semarang pada tahun ini kembali digelar.

Namun dalam format berbeda dibandingkan tahun- tahun sebelumnya.

Karena kondisi pandemi belum usai, kali ini FKL diselenggarakan secara virtual dengan fokus pada satu kegiatan, yaitu drive in concert.

Kegiatan tersebut akan digelar pada Jumat (18/9/2020) mulai pukul 19.00 di area parkir New PRPP Semarang.

41 Bakal Paslon Ditegur Bawaslu Jateng, Diduga Tak Penuhi Aturan Protokol Kesehatan

Angka Kematian Akibat Covid-19 Menurun di Jateng, Ganjar: Rumah Sakit Tetap Wajib Kerja Ekstra

Ganjar Belum Mau Tiru DKI Jakarta, Dirasa PSBB Belum Diperlukan di Jateng

Gubernur Ganjar Usulkan Debat Pilkada di Jateng Digelar Secara Virtual

Ketua penyelenggara, Yeru Salimianto menuturkan, serangkaian acara dalam FKL 2020 tidak dibatalkan, tetapi ditunda.

Hal itu agar menghindari kerumunan massa dan sebagai bentuk kepedulian terhadap upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kota Semarang.

"Kami memahami imbauan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mendukung upaya pencegahan penyebaran virus corona."

"Penyelenggaraan secara virtual ini merupakan solusi terbaik."

"FKL 2020 tetap berlangsung, tapi upaya pencegahan virus juga tetap dijalankan," ucapnya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (17/9/2020).

Tampil di acara itu antara lain Surya Orchesta, penyanyi Marcel Yudaperwira, Tirang Community Dance, Solo City Breakin, pianis Febby.

Nita Aartsen Quatro featuring Trie Utami & Alexander, Frans & Nadia (Waltz & Tango Dance).

Selain itu, akan tampil pula melalui video klip dari Belanda, pianis asal Semarang yang sudah mendunia, Stephanus Harsono.

Anak muda berambut gondrong ini sudah menggelar konser di berbagai negara.

Seperti di Singapura, Australia, Hong Kong, China, dan sejumlah negara Eropa.

Tema yang diusung adalah 'Kuna, Kini, Nanti', menampilkan berbagai kegiatan yang bernuansakan situasi kuna atau kuno, keadaan sekarang, dan harapan ke depan.

"Adapun kegiatan lain akan diselenggarakan setelah kondisi sudah kondusif," jelasnya.

Kegiatan lain yang sudah direncanakan matang antara lain Walking Tour Kota Lama, Pasar Sentiling yang menyajikan kuliner masa lalu, lomba atau kompetisi foto dan video.

Serta workshop dan talkshow dengan tema- tema yang dapat mengedukasi masyarakat, berbagai kompetisi, dan beberapa acara hiburan.

Menurutnya, Festival Kota Lama merupakan bentuk nyata kolaborasi unsur pemerintah dengan pihak swasta.

Bantu UMKM Terdampak Pandemi, Pemkab Banjarnegara Sosialisasikan Program Subsidi Bunga

Akhirnya Setelah Sekian Lama, Warga Desa Gununglangit Banjarnegara Rasakan Jalan Diaspal

Target PAD Kabupaten Purbalingga Sektor Pajak Dikurangi Rp 1,4 Miliar

Resmi, PKU Muhammadiyah Purbalingga Bermetamorfosis Jadi Rumah Sakit Umum

Oen’s Foundation Semarang menjalin kerja sama dengan Kemenparekraf, KBRI Den Haag, Pemprov Jateng, Pemkot Semarang dan Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang.

Yeru menjelaskan, saat ini FKL sudah masuk dalam Top 100 National Calendar of Event 2020.

Festival ini sudah digelar sejak 2012 dan selalu mendapat perhatian masyarakat.

Baik dari Kota Semarang dan sekitarnya maupun dari kota-kota lain di Indonesia, bahkan dari Belanda.

"Festival Kota Lama juga sebagai wujud kepedulian penyelenggara terhadap kelestarian daya dukung Kota Lama."

"Serta upaya Pemkot Semarang untuk memasukkan kawasan ini sebagai warisan budaya dunia di UNESCO," ujarnya.

Terlebih lagi, lanjutnya, Kota Lama Semarang telah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dikatakan, gelaran Festival Kota Lama sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan sektor pariwisata Kota Semarang dan Jawa Tengah.

Juga sebagai partisipasi nyata terhadap upaya pelestarian kawasan cagar budaya.

Sekarang kawasan ini sudah berhasil tumbuh sebagai destinasi wisata unggulan di ibu kota Jawa Tengah.

Maka perlu langkah konkret agar hal tersebut tetap menjaga kelestarian kawasan sebagai cagar budaya.

Sementara, Kabid Pemasaran Pariwisata Disporapar Jateng, Setyo Irawan menuturkan, semula FKL 2020 akan diselenggarakan secara langsung selama 11 hari.

Yakni 17- 27 September 2020 dengan berbagai kegiatan.

Namun, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta untuk ditunda.

Meskipun demikian, setelah melalui pembahasan antara Gubernur dan panitia penyelenggara, kemudian disepakati FKL 2020 hanya fokus pada drive in concert secara virtual.

"Sesuai arahan Gubernur, disepakati bersama untuk drive in concert bisa dilaksanakan di PRPP."

"Sementara itu kegiatan kuliner, webinar, ditunda sesuai dengan perkembangan Covid-19," terangnya. (Mamduh Adi)

Keduanya Ditangkap Saat Asyik Menghisap Sabu, Ini Hasil Penggerebekan Rumah di Patikraja Banyumas

Oleh Samsul Warga Banyumas Ini, Limbah Pipa PVC Disulap Jadi Lampu Hias, Awal dari Hobi Menggambar

Petugas Lapas Kendal Temukan Botol Sampo Berisi Enam Pil Excimer, Wanita Ini Mengaku Cuma Dititipi

Satu Guru Terlebih Dahulu Positif Covid-19, Menyusul Empat Lainnya di SDN Menganti 4 Cilacap

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved