Pria Asal Klaten Ini Pimpin Komplotan Polisi Gadungan dan Merampok di Medan
Seorang pria dari Klaten, Jawa Tengah, menjadi komandan polisi gadungan di Medan. Pria tersebut bernama MB (38).
Bahkan, saat dijejerkan di dalam kantor Polsek Sunggal, para pelaku mengenakan kaus warna coklat dengan logo polisi di dada sebelah kirinya.
• Tak Pakai Masker di Kabupaten Tegal, Warga Bakal Didenda Rp 10 Ribu-Rp 50 Ribu
• Hujan Ringan Diperkirakan Guyur Banjarnegara dan Wonosobo Malam Ini
• Cek Rekening, Pemerintah Salurkan BLT Pekerja Gelombang 3 Mulai Hari Ini
Hanya KH (18), satu-satunya perempuan yang mengenakan pakaian biasa dengan masker tersampir di lehernya.
"Kami cek identitasnya, dia nyamar sebagai anggota BNN. Tapi, menggunakan seragam polisi," katanya.
Penyidik BNN ini baru 18 tahun
Ada yang unik dari sembilan tanda pengenal berlogo BNN yang disita Polsek Sunggal dalam kasus tersebut.
KH, yang masih 18 tahun, ternyata di dalam kartu identitas tersebut ditulis sebagai "Penyidik".
Para pelaku ini beraksi menggunakan modus memepet korban yang diduga menyalahgunakan narkoba, kemudian meminta uang.
• Berawal dari Penasaran, Ketua DPRD Brebes Dinyatakan Positif Covid-19 Hasil Tes Swab
• Ini Pesan CEO PSIS Semarang Kepada Bek Pratama Arhan yang Dinilai Moncer di Timnas U-19
• Harga Emas Antam di Pegadaian Pagi Ini, 11 September 2020 Rp 1.069.000 Per Gram
Terakhir, yang menjadi korban adalah seorang remaja berusia 15 tahun, warga Selayang.
Saat itu, pada Rabu (9/9/2020), di Jalan Ringroad Medan, pelaku memepet sepeda motor korban. Saat itu, korban lari meninggalkan sepeda motornya.
Oleh para pelaku, sepeda motor korban dimasukkannya ke dalam mobil. Saat itu terjadi keributan. Polisi tiba di lokasi, kemudian mengamankan para pelaku. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pria Asal Klaten Jadi "Komandan" Polisi Gadungan di Medan, Rekrut Warga Lokal dan Beraksi Peras Korban".