Berita Ekonomi Bisnis

Begini Cara PT KAI Jamin Penumpang Tak Mudah Tertular Covid-19, Sebelum Hingga Sesudah Perjalanan

Transportasi kereta api diyakini sebagai moda yang aman untuk melakukan perjalanan karena adanya penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI PT KAI
Petugas memeriksa suhu tubuh penumpang di dalam kereta api sebelum melakukan perjalanan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - PT KAI (Persero) menilai transportasi kereta api bukanlah lokasi rentan dalam penularan Covid-19.

Transportasi kereta api diyakini sebagai moda yang aman untuk melakukan perjalanan karena adanya penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Berdasarkan hasil kajian para ahli, kereta api merupakan moda yang aman digunakan selama pandemi."

"Itu karena telah menerapkan protokol secara ketat," ujar Manager Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (10/9/2020).

Secepatnya Kumpulkan Rekening, BPJS Ketenagakerjaan Purwokerto: Diperpanjang Hingga 15 September

Omset Pedagang Pasar Wage Purwokerto Menurun 70 Persen Sejak Pandemi, Bupati Coba Bantu Cari CSR

Truk Terdorong Hingga Masuk Sawah di Sokaraja Banyumas, Diduga Sopir Bus Hilang Konsentrasi

KBM Tatap Muka Terancam Ditunda Lagi di Banyumas, Dindik Tunggu Instruksi Tim Gugus Tugas

Berbagai penelitian di Perancis, Jepang, dan Amerika menunjukkan bahwa tidak ada penemuan kluster Covid-19 di transportasi publik seperti kereta api.

Jurnal yang diterbitkan Universitas Oxford juga mengatakan, penyebaran Covid-19 pada pelanggan kereta dapat dicegah dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Jakarta, Pandu Riono mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan mengenai kereta api menjadi klaster penyebaran Covid-19.

Meskipun terdapat himpunan atau kerumunan banyak orang, namun tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 berkat adanya penerapan protokol kesehatan.

Adapun penelitian yang dilakukan ITB mengungkapkan, transportasi umum tidak menjadi sumber infeksi jika pelanggan mematuhi protokol kesehatan.

Seperti penggunaan masker, physical distancing, dan mencuci tangan, serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas frontliner.

Seluruh penelitian tersebut selaras dengan yang telah KAI lakukan.

Karena KAI secara disiplin telah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Nasional.

Setiap pelanggan KA Jarak Jauh harus menyertakan surat keterangan bebas Covid-19.

Pelanggan yang akan naik KA juga harus dalam keadaan sehat.

Lalu wajib menggunakan masker dan menjaga jarak saat di stasiun maupun selama perjalanan.

Disamping itu, KAI menyediakan wastafel portabel dan hand sanitizer di titik-titik strategis stasiun dan kereta api untuk menjaga agar pelanggan tetap higienis.

DOKUMENTASI - Seorang penumpang memanfaatkan cairan pembersih tangan yang tersedia di Stasiun Purwokerto, Rabu (4/3/2020).
DOKUMENTASI - Seorang penumpang memanfaatkan cairan pembersih tangan yang tersedia di Stasiun Purwokerto, Rabu (4/3/2020). (TRIBUN BANYUMAS/PERMATA PUTRA SEJATI)

Terjadi di Kota Tegal, Operator Sering Kesulitan Masukkan Data Nomor Handphone ke Dapodik

Ini Upaya Dinperindag Purbalingga Dorong Pelaku IKM Bisa Berdaya Saing

Cerita Bripka Hartono Inisiasi Bangun TPQ di Banjarnegara, Sempat Takut Bebani Warga Karena Pandemi

"Kami mengikuti rekomendasi dari Gugus Tugas Nasional untuk penggunaan face shield sebagai perlindungan tambahan."

"Face shield kami berikan secara cuma-cuma bagi pelanggan KA Jarak Jauh," ungkapnya.

Pembersihan seluruh rangkaian kereta seusai beroperasi rutin KAI lakukan menggunakan cairan pembersih yang mengandung disinfektan.

KAI juga menugaskan petugas kebersihan di kereta untuk menyeterilkan bagian dalam kereta yang sering tersentuh oleh pelanggan tiap 30 menit.

KAI mewajibkan petugas yang berinteraksi langsung dengan pelanggan untuk cek kesehatan termasuk suhu tubuh sebelum bertugas.

Mereka juga harus memakai APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.

"Kami terus mengampanyekan gerakan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak (3M) kepada seluruh pelanggan maupun pegawai," tambahnya.

Berdasarkan data pada September 2020, KAI rata-rata telah melayani 62 ribu pelanggan perhari.

Atau naik 10 persen dibanding Agustus 2020 dimana rata-rata 56 ribu pelanggan per hari.

Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terus tumbuh terhadap layanan KAI yang dapat diandalkan di tengah pandemi Covid-19.

"Seluruh protokol tersebut kami lakukan untuk menjadikan kereta api sebagai angkutan massal yang aman, nyaman, selamat."

"Tentu pula tetap bisa menjaga kesehatan para pelanggan dan pegawai," pungkasnya. (Permata Putra Sejati)

28 SMP dan 109 SD Bakal Jadi Pilot Project KBM Tatap Muka di Cilacap

Sisi Barat Terminal Bobotsari Purbalingga Direvitalisasi Tahun Depan

Kisah Didi Khomsa Asal Banjarnegara, Guru Patungan Bantu Biaya Urus Registrasi KIP Kuliah di Unnes

Pemeriksaan Kesehatan Satu Bakal Calon Wakil Bupati Ditunda, KPU Jateng: Karena Positif Covid-19

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved