Berita Jawa Tengah
Anak Punk Makin Meresahkan di Batang, Bupati Perintahkan Satpol PP Bertindak Tegas
Seperti yang sudah dilakukan sebelumnya bahwa berkali-kali, Pemkab Batang mengirim anak punk ke keluarganya, namun kembali lagi mereka ke jalanan.
Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
TRIBUNBANYUMAS.COM, BATANG - Bupati Batang, Wihaji kembali memperingatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk bertindak tegas terhadap anak punk yang masih berkeliaran di Kabupaten Batang.
Pasalnya, anak-anak punk tersebut sudah mulai mengganggu dan meresahkan masyarakat.
"Kami kembali ingatkan dan perintahkan Satpol PP jangan ada lagi anak punk di Batang."
"Kalau masih ada, Satpol PP yang kami bereskan," tutur Bupati Wihaji kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/9/2020).
• KIT Batang Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja, Pemkab Mulai Siapkan Aplikasi Database Pencari Kerja
• Petugas MPP Batang Kewalahan, Pemohon Syarat Bantuan UMKM Sampai Dorong-dorongan
• Jembatan Plipiran Dibangun Tahun Depan, Bupati Banjarnegara: Bakal Jadi Jalur Favorit Menuju Dieng
• Pemancing Libur Enam Bulan, Tunggu Ikan Tumbuh Besar di Sungai Urang Banjarnegara
Menurut Wihaji, selain banyak anak punk yang hanya ikut-ikutan, juga setelah diselidiki ada anak yang masalahnya kompleks.
"Masing-masing anak masalahnya berbeda."
"Ada yang karena faktor ekonomi dan masalah keluarga."
"Dengan mereka dikirim ke panti sosial berharap ada perubahan untuk bisa hidup lebih baik lagi dan tidak lagi kembali ke jalanan," ujarnya.
Namun, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya bahwa berkali-kali, Pemkab Batang mengirim anak punk ke keluarganya.
Termasuk juga ke panti sosial di Kota Semarang maupun rumah singgah di Surakarta, masih banyak juga yang kembali lagi ke Batang.
"Oleh karena itu, kali ini kami tidak mentolerir anak punk di Batang."
"Ini menjadi tugas Satpol PP Kabupaten Batang," imbuhnya.
Sementara Kepala Dinsos Kabupaten Batang, Joko Tetuko mengatakan, Januari hingga 7 September 2020 untuk penanganan pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) ada 5 orang.
Lalu ada juga 35 anak punk yang diamankan.
"Januari hingga sekarang sekira 40 orang yang kami kirim ke panti sosial di Semarang."