Dua Pemuda di Banyumas Ini Ditangkap Polisi setelah Beli HP Pake Uang Palsu

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Satreskrim Polresta Banyumas mengamankan dua pemuda berinisial KD (17) dan IS (25) karena ketahuan membeli handphone menggunakan uang palsu.

Kedua pelaku adalah warga Desa Susukan, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara.

"Keduanya ditangkap setelah dilaporkan oleh korban Rizal Fahru Rozi (26), warga Kelurahan Kebumen, Kecamatan Baturraden, Banyumas," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyumas AKP Berry dalam rilis yang diterima, Minggu (6/9/2020).

Dari tangan kedua pemuda itu, polisi mendapatkan barang bukti berupa handphone milik korban dan uang pecahan Rp 100 ribu yang diduga palsu, sebanyak sembilan lembar.

• Honor TPK Dibayar Gunakan Uang Palsu, Oknum Perangkat Desa Ini Pakai Printer Cetak Tiga Hari

• Berkat Mi Instan Polisi Ungkap Uang Palsu Rp200 Juta di Gresik, Peredarannya hingga Jawa Tengah

• Modal Kertas HVS dan Printer, Sigit Cetak Uang Palsu, Ngakunya Belajar Melalui Youtube

• Polisi Sita 30.000 Lembar Uang Palsu, Senilai Hampir Rp3 Miliar di Check Point Cikunir

Berry menjelaskan, kasus berawal pada Selasa (26/8/2020), saat Rizal mengunggah foto handphone OPPO A3S miliknya di forum jual beli aplikasi Facebook, untuk dijual.

Tidak berselang lama, KD dan IS menghubungi Rizal melalui aplikasi whatsapp.

Dari situ, mereka sepakat untuk bertemu di Jalan Ragasemangsang, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur.

Sekira pukul 20.30 WIB, mereka bertiga bertemu. Sesuai kesepakatan, KD dan IS membayar handphone tersebut senilai Rp 1,1 juta.

"Saat itu, korban tidak sadar jika sembilan lembar uang tersebut palsu dan langsung berpamitan pulang ke rumahnya," jelas Berry.

Ketika sampai di rumah, korban merasa aneh dengan uang yang diterima dari kedua pembeli telepon seluler miliknya.

• Sinopsis Film Kung Fu Hustle, Upaya Seorang Anak Muda Bergabung dengan Geng Kapak Merah

• Ajak Penggemar Film Berdonor Darah, Rajawal Cinema Purwokerto Berhasil Kumpulkan 216 Kantong Darah

• Terbang Terbawa Layangan Lalu Terjatuh, Remaja di Bantul Alami Patah Tulang dan Harus Operasi

Dia kemudian membandingkan uang tersebut dengan uang pecahan Rp 100 ribu milik temannya.

Ternyata, ditemukan sembilan lembar uang memiliki nomor seri yang sama dan bertekstur aneh.

Rizal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Banyumas.

Satreskrim Polresta Banyumas masih terus melakukan pengembangan terkait kasus uang palsu ini.

Dari pengakuan kedua tersangka, uang palsu (upal) itu berasal dari wilayah Tegal.