Berita Pendidikan

Pengin Ngirit Kuota? Datang Saja ke Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman di Tegal, Sedia Internet Gratis

Internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, dapat diakses oleh masyarakat setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00.

TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Orangtua sedang mendampingi anaknya dalam mengakses internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Mardagana, Kota Tegal, Kamis (27/8/2020). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Rumah seorang anggota legislatif di Kota Tegal, setiap pagi ramai didatangi anak-anak tetangganya.

Anak-anak itu datang, lalu menyalakan ponsel, dan mengeluarkan buku pelajaran dari tas.

Sesaat kemudian mereka mulai menuliskan informasi yang didapatkannya dari Google.

Ternyata anak-anak itu sedang mengakses internet gratis untuk mengerjakan tugas-tugas dari sekolah.

Paling Banyak Handphone dan Tembakau Gorilla, Kejari Kota Tegal Musnahkan Barang Bukti Kejahatan

Jumadi Sayangkan Masih Ada Usaha Kuliner Tidak Taat Pajak di Kota Tegal

51 Persen Anggota Rumah Tangga di Kota Tegal Punya Kebiasaan Merokok

Undip Buka Seleksi Ujian Mandiri Kedua, Simak Syarat dan Tahapannya Berikut Ini

Ada berbagai pelajar, di tingkat SD, SMP, hingga SMA sederajat.

Mereka datang ke rumah Zaenal Nurohman, anggota DPRD Kota Tegal dari Fraksi PKS.

Alamatnya di Jalan H Sriyono Nomor 16 Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Rumah itu oleh masyarakat disebut Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman.

Staf Zaenal, Hadi Wahendro (23) mengatakan, internet gratis disediakan untuk meringankan beban orangtua dalam pengeluaran kuota internet.

Khususnya bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Hadi mengatakan, selama ini banyak tetangga yang mengeluhkan borosnya pengeluaran uang untuk kuota internet.

Terlebih bagi masyarakat yang memiliki anak sekolah lebih dari satu orang.

"Internet gratis ini disediakan untuk masyarakat."

"Karena banyak keluhan mengenai konsumsi kuota yang membengkak."

"Akhirnya, Zaenal berinisiatif menyediakan internet gratis," kata Hadi kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (27/8/2020).

Hadi mengatakan, internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, dapat diakses oleh masyarakat setiap hari.

Internet gratis bisa diakses mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00.

Orangtua sedang mendampingi anaknya dalam mengakses internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Mardagana, Kota Tegal, Kamis (27/8/2020).
Orangtua sedang mendampingi anaknya dalam mengakses internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Mardagana, Kota Tegal, Kamis (27/8/2020). (TRIBUN BANYUMAS/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Kapolres Banjarnegara: Hal Penting Adalah Keselamatan, Jadi Mohon Disiplin Protokol Kesehatan

Empat Titik Ini Diusulkan Ada CCTV, Begini Tanggapan Dinhub Purbalingga

15 RTLH di Banjarnegara Bakal Direhab Gunakan Dana Zakat, Termasuk Usulan Pemkab

Namun menurut Hadi, akses internet tidak diperkenankan untuk bermain game atau menonton video yang tidak berkaitan dengan tugas sekolah.

Dia mengatakan, pelajar yang datang juga harus menaati protokol kesehatan seperti memakai masker.

Kemudian agar tidak berdesakan, pelajar dibatasi 15 orang.

Selebihnya harus menunggu untuk bergantian.

"Ada juga sedikit fasilitas untuk pelajar yang datang."

"Tapi seadanya, semisal adanya air mineral ya diberi itu."

"Tujuannya supaya mereka tetap mood dalam belajar," jelasnya.

Hadi menjelaskan, internet gratis di Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman, baru berlangsung empat hari, sejak Senin (24/8/2020).

Rencananya, internet gratis itu akan terus diberikan meskipun kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah berlangsung tatap muka.

Menurut Hadi, pelajar dari manapun dipebolehkan mengakses internet gratis untuk belajar.

"Di sini ada juga petugas yang memantau pelajar-pelajar, termasuk saya."

"Jadi pelajar yang bingung juga bisa bertanya," ujarnya.

Seorang warga, Nenden Yulia (34) mengatakan, Rumah Aspirasi Zaenal Nurohman membantunya untuk meringankan beban perekonomian.

Dia mengatakan, beban kuota internet selama pembelajaran jarak jauh (PJJ), cukup membebankan ekonomi keluarga.

Nenden harus menyediakan kuota internet untuk belajar kedua anaknya, satu di SMP dan satunya SD.

Dia mencatat, dalam seminggu ia bisa membeli kuota internet sebanyak tiga kali.

Sekali membeli, ia mengeluarkan uang Rp 18 ribu untuk kuota internet.

Nenden mengatakan, kuota internet untuk belajar dua anak di rumah cukup boros.

"Alhamdulillah berkat ada rumah aspirasinya Pak Zaenal, itu meringankan beban saya beli kuota."

"Karena saya punya dua anak," katanya. (Fajar Bahruddin Achmad)

Bisa Ditiru Nih, Bikin Sistem Kandang Panggung Seperti di Salatiga, Biar Kambing Tak Mudah Sakit

Alhamdulillah, BSU Pekerja Tahap Pertama Rp 600 Ribu Sudah Cair, Banyumas Ada 46.117 Rekening

Nih Daftar 10 Top Inovasi Pelayanan Publik di Kabupaten Banyumas, Bupati Berikan Apresiasi Ini

Kebutuhan Pulsa Guru Gunakan Dana POP 2020, Menteri Nadiem: Dukung Pembelajaran Jarak Jauh

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved