Obituari
Pemakaman Mantan Wali Kota Tegal Nursholeh, Dedy Yon: Beliau Dijuluki Guru Sabar
Suasana haru mengiringi pemakaman Wali Kota Tegal periode 2018-2019 Drs HM Nursholeh MM Pd. Ratusan warga dan ASN ikut melayat dalam pemakaman.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, TEGAL - Suasana haru mengiringi pemakaman Wali Kota Tegal periode 2018-2019 Drs HM Nursholeh MM Pd.
Ratusan warga dan ASN ikut melayat dalam pemakaman.
Kang Nur, sapaan akrab almarhum, dimakamkan di Pemakaman Arum (Cleret), Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Senin (24/8/2020).
Almarhum meninggal dunia pada, Minggu (23/8/2020) pukul 11.15 WIB.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang turut mengantar kepergian Kang Nur mengatakan, almarhum adalah seorang tokoh terbaik yang pernah dimiliki Kota Tegal.
• Innalillahi Wa Innalillahi Rojiun. Wali Kota Tegal Periode 2018-2019 M Nursholeh Meninggal Dunia
• Wabup Banyumas Tawarkan 37 Bidang Lahan Pemkab bagi Petani Hidroponik yang Kekurangan Lahan
• Bupati Purbalingga Batalkan Kegiatan Belajar Tatap Muka di Sekolah Gara-gara 15 Kasus Baru Covid-19
Ia mengatakan, teman-teman dan kolega memanggil almarhum dengan julukan guru sabar.
Menurut Dedy Yon, almarhum juga menjadi sosok yang dekat dengan masyarakat bawah.
Hal itu juga yang menjadikan almarhum dipanggil akrab dengan sapaan Kang Nur oleh masyarakat.
"Karier beliau diraih lewat kerja keras dan penuh kesabaran. Kerja keras yang beliau lakukan sejak kecil membuat almarhum tidak mudah patah arang. Kesabarannya juga tidak pernah lepas," ungkap Dedy Yon seusai mengikuti prosesi pemakaman almarhum Nursholeh.
Dedy Yon mengatakan, banyak jasa Kang Nur untuk perkembangan dan kemajuan di Kota Tegal.
Hal itu diperjuangankan, baik saat dia masih duduk di kursi legislatif atau DPRD, maupun eksekutif di pemerintahan sebagai wali Kota Tegal.
Dedy Yon menjelaskan, karier almarhum cukup lengkap.
• Tinggalkan Mirna, Dico Diusung Golkar dan Demokrat Nyalon Bupati Kendal
• Polisi Tangkap Mantan Satpam di Kebumen: Pakai Sabu untuk Lupakan Kesedihan Gagal Berumah Tangga
• Khawatir Abrasi Meluas, Warga Winong Bangun Talud Darurat dari Sak Berisi Pasir
Mulai dari menjabat Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal, anggota DPRD Kota Tegal, wakil wali Kota Tegal, hingga menjabat wali Kota Tegal.
"Selain banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan berhasil membangun hubungan baik dengan para tokoh politik, almarhum juga seorang manajer yang baik dalam mengelola manajemen pemerintahan," jelasnya.
Sementara, di mata mantan ajudannya, Dwi Budiyanto (36), Kang Nur dikenal sebagai sosok yang humoris dan ngayomi.
Budi, sapaan akrabnya, merupakan ajudan almarhum Nursholeh semasa menjabat Wali Kota Tegal periode 2018-2019.
Budi dan ajudan lain Nursholeh, Muhammad Arif, turut mengawal almarhum menuju tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cleret, Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
"Ada sisi kemanusiaan yang tidak bisa kami lupakan. Setiap makan siang ataupun sarapan, beliau selalu mengajak kami, dari staf, ajudan, driver, sampai asisten rumah tangga. Beliau selalu mengajak kami makan bersama satu meja," kata Budi, ASN yang kini bertugas di Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Tegal.
• Bus Tabrak Tronton di Tol Cipali, Empat Orang Tewas dan 11 Lainnya Luka-luka
• Dampak Pemanasan Global, Tahun Ini Greenland Kehilangan 586 Miliar Ton Lapisan Es
• KA Logawa dan Sawunggalih Beroperasi Lagi Setiap Hari di Stasiun Purwokerto
Budi mengatakan, ada dua pelajaran hidup yang didapat dari almarhum. Yaitu, ikhlas dan sabar.
"Misal ada sesuatu yang tidak pas, beliau tidak pernah marah secara langsung. Tapi, beliau tetap akan mengingatkan jika ada yang tidak pas," ungkapnya.
Seorang warga, Agung (45) mengatakan, almarhum Kang Nur adalah sosok humoris tapi serius.
Almarhum juga dikenal baik kepada semua orang, baik saat menjabat sebagai wali kota maupun setelah purnatugas.
"Dia orang baik. Mudah bergaul dengan siapa saja. Lucu dan suka ngajak guyon," kata Agung warga asli Kelurahan Kejambon.
Shodiqin, adik Kang Nur, mengatakan, almarhum meninggal dunia lantaran sakit.
"Almarhum sudah lama diparingi sakit. Kemarin Ahad (Minggu) pukul 11.15, beliau dipanggil oleh Allah SWT," ungkapnya.
Sebagai perwakilan keluarga, Shodiqin pun meminta masyarakat mendoakan almarhum dan meminta maaf atas nama almarhum. (*)