Berita Banyumas

Paralayang di Watu Kumpul Banyumas Bisa Jadi Magnet Wisatawan Asing

Pemerintah Kabupaten Banyumas tengah intensif menggeliatkan potensi wisata yang ada di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Rival Almanaf
Tribunbanyumas.com/ Permata Putra Sejati
Atlet Paralayang saat berlatih di bukit Watu Kumpul, Desa Petahunan, Pekuncen, Banyumas. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Pemerintah Kabupaten Banyumas tengah intensif menggeliatkan potensi wisata yang ada di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen.

Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas bahkan menggandeng sejumlah akademisi hingga praktisi pariwisata agar menganalisis dan mengembangkan potensi yang ada.

Desa wisata Petahunan memiliki karakteristik desa yang mengunggulkan potensi alam, budaya, dan wisata buatan.

Ada dua destinasi utama yang dapat menjadi nilai jual utama desa tersebut, yaitu Curug Nangga adalah air terjun tujuh tingkat dan bukit Watu Kumpul.

Peserta Upacara HUT ke 75 Dibatasi Hanya 30 Orang, Digelar Sederhana di Banyumas

Jajal Olahraga Paralayang di Bukit Watu Kumpul, Bupati Banyumas: Bikin Nagih

Jalan Brobahan Kranji Purwokerto Masih Ditutup, Lockdown Sementara Berlaku 14 Hari

Tujuh Pokdakan Kabupaten Banyumas Terima Bantuan Pakan Ikan

Khusus untuk bukit Watu Kumpul sendiri saat ini sedang pula mengembangkan wisata olahraga paralayang.

Demi mengembangkan Paralayang sebagai salah satu destinasi wisata olahraga unggulan, Kabid Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Wahyono mengatakan tengah membicarakan perjanjian kerjasama dengan pihak perhutani.

"Kita melibatkan praktisi dan akademisi menganalisis bagaimana kondisi tanah bertebing."

"Kemudian dari aspek regulasi akan bekerjasama dengan perhutani."

"Karena kita juga akan membuat 2 landasan paralayang baik untuk landasan khusus rekreasi ataupun olahraga prestasi," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (11/8/2020).

Selain itu pemkab juga berencana akan melakukan pelebaran jalan menuju Watu Kumpul, terutama supaya dapat dilalui 2 mobil.

Wahyono mengatakan jika keberadaan objek wisata Paralayang akan menjadi magnet yang sangat luar biasa bagi masyarakat baik dalam dan luar negeri.

Kelompok sadar wisata dan sejumlah pihak yang terlibat juga mengembangkan sejumlah home stay tinggal dan menggerakkan potensi yang ada lainnya.

"Program desa juga akan diarahkan kesana termasuk RPJMDes enam tahun kedepan sudah direncanakan kesana," tandasnya.

Berniat Tukar Rupiah ke Dollar? Berikut Nilai Tukar Rupiah di 5 Bank, 11 Agustus 2020

Lewat Lubang di Dinding, Suyono Masuk dan Gasak Rokok di Indomaret Botorejo Demak

Istana 160 Tahun Rusak Parah Akibat Ledakan di Beirut Lebanon: Lantai Atas Hilang, Dinding Runtuh

Presiden Jokowi Bakal Tunggui Uji Klinis Vaksin Covid-19 ke Relawan di Bandung Hari Ini

Pihaknya optimis bahwa geliat ekonomi akan tumbuh sehingga Curug Nangga yang dulu pernah booming sekarang akan booming lagi.

Kemudian bukit Watu Kumpul adalah sebagai destinasi baru dengan paralayang akan semakin melengkapi sebagai desa wisata.

Potensi lain seperti industri yang sudah jalan seperti gula semut yang sudah ekspor dan makanan khas dari ketela akan turut berkembang.

Pemuda-pemuda desa juga saat ini sudah ada pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill misalnya saja pembuatan lukisan dari  sampah plastik. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Banyumas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved