Berita Jateng
Diperkirakan Seribu Lebih Orang dengan Gangguan Jiwa di Jateng Masih Terpasung
Masih ada seribu lebih orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Jawa Tengah yang masih dalam kondisi terbelenggu.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: Rival Almanaf
RS Islam Banjarnegara, dikatakannya, bisa membuat program 'family gathering' untuk penderita gangguan jiwa dan keluarganya.
Penyembuhan ODGJ bukan hanya menyangkut pelayanan. Tetapi juga perlu keterlibatan aktif keluarga untuk proses penyembuhan penderita gangguan jiwa.
Prinsipnya, kata dia, ODGJ tidak bisa dibiarkan hidup sendirian, melainkan harus didampingi keluarga.
• Menyerah, Toshiba Tak Lagi Terjun di Bisnis Laptop
• Unik, Pasangan Pengantin di Bogor Ini Sertakan Bendera Merah Putih sebagai Maskawin
• Pasar Disebut Menjadi Lokasi Paling Rawan Penularan Virus Corona di Kabupaten Tegal
"Model seperti inilah yang mempercepat penyembuhan, saya juga berharap tak ada lagi stigma bagi penderita gangguan jiwa," tandasnya.
Direktur RSI Banjarnegara dr Agus Ujianto menyatakan pihaknya telah mempersiapkan sedikitnya ada 19 kamar di bangsal jiwa.
Jumlah tersebut terdiri dari 12 bed untuk pria, 5 wanita, dan ada dua ruang isolasi.
"Ruangan sudah siap, tenaga sumber daya manusianya sedang kita latih. Semoga dalam waktu dekat segera kita launching," kata Agus Ujianto. (Aqy)