Berita Banyumas

Hasil Lab Keracunan MBG Keluar, SPPG Karanglewas Kidul Banyumas Masih Tutup Sampai Perbaiki Sanitasi

SPPG Karanglewas Kidul Banyumas masih ditutup meski hasil lab terkait dugaan keracunan makanan MBG keluar. Mereka diminta membenahi SOP.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Tribunbanyumas.com/Permata Putra Sejati
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah siswa di SMKN2 Purwokerto saat mengembalikan kotak Makan Bergizi Gratis (MBG) Jumat (16/5/2025). SPPG Karanglewas Kidul masih ditutup imbas kasus keracunan makanan. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, PURWOKERTO - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karanglewas Kidul masih ditutup kendati hasil laboratorium terkait dugaan keracunan makanan program makan bergizi gratis (MBG) sudah keluar.

Hasil lab menyatakan, keracunan makanan MBG yang dibagikan SPPG Karanglewas Kidul dipicu bakteri Ecoli.

Bakteri ini biasanya muncul terkait dengan sanitasi atau kebersihan.

"Untuk SPPG Karanglewas, sementara masih ditutup sampai semua peralatan diperbaiki dan sesuai SOP," kata Ketua Satuan Tugas Makan Bergizi Gratis (Satgas MBG) Kabupaten Banyumas Dwi Asih Lintarti, Senin (13/10/2025).

Baca juga: Harga Telur Ayam di Banyumas Naik, Harga Beras dan Gula Pasir Mulai Turun

Lintarti yang juga wakil bupati Banyumas mengungkapkan, perbaikan yang dimaksud terkait dengan prosedur dan sanitasi lingkungan dapur MBG, termasuk peralatan yang digunakan dan kualitas air yang digunakan untuk memasak.

Ini sesuai hasil temuan dari inspeksi ke dapur MBG SPPG Karanglewas Kidul

"Dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan dapur kurang higienis."

"Air yang digunakan juga dinilai kurang higienis juga," ujar Lintarti.

Menurutnya, dapur penyedia makanan bergizi masih memperlakukan tempat kerja layaknya dapur rumah tangga.

Terutama, tanpa penerapan standar operasional prosedur (SOP) yang ketat sebagaimana mestinya.

"Pihak dapur masih merasa seperti masak di rumah," katanya.

Menurut Lintarti, SOP dalam mengolah makanan harus prosedural.

Misalnya, petugas belum terbiasa mencuci tangan sebelum masuk dapur, atau masih mencampur perlengkapan pribadi dengan alat kerja

"Contohnta, semua barang pribadi karyawan disimpan di loker masing-masing," jelasnya.

Terkait SOP pengolahan makanan dan higienitas, Lintarti mengatakan, seluruh pegawai SPPG di Banyumas telah dikumpulkan di  Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) untuk mengikuti penilaian dan pelatihan.

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved