Berita Regional
Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengais Padi Sisa Panen demi Hp untuk Belajar Daring
Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Siswi SMK Ini Mengais Padi Sisa Panen demi Hp untuk Belajar Daring
TRIBUNBANYUMAS.COM, MAGETAN – Kisah mengharukan datang dari siswi sekolah menengah kejuruan (SMK) asal Desa Sumbersawti, Kecamatan Sidorejo, Magetan, Jawa Timur (Jatim).
Karena dideera kemiskinan yang sangat, Indriana Setya Rahayu (16), pelajar kelas 1 SMKN 1 Magetan, harus rela tinggal di bekas kandang ayam, bersama ibu dan adiknya.
Ia pun rela membantu ibunya bekerja mengais padi sisa panen di sawah, demi dapat membeli handphone (Hp) untuk bisa belajar dalam jaringan (daring) selama pandemi Covid-19 ini.
• Kisah Pilu Ibu di Jombang Diabaikan Petugas Rumah Sakit, Melahirkan Sendiri Bayinya Meninggal
• Unnes Nilai Mahasiswanya Kritis tapi Tidak Proporsional, soal Adukan Menteri Nadiem ke Komnas HAM
• RESMI! Pemohon SIM di Jateng Dikenakan Biaya Tambahan Tes Psikologi Rp50.000. Berapa Totalnya?
• Kisa Pilu Siswa di Simalungun, Panjat Pohon demi Sinyal Internet: Andaikata Bisa Dibeli, Pasti Beli
Tangis Indriana pecah saat didatangi Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno.
Di depan Ketua Dewan tersebut, dia mengaku tetap ingin sekolah agar nanti setelah lulus bisa kerja yang layak dan membelikan rumah untuk ibunya.
“Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah,” ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.
Indriana, siswa kelas 10 ini, mengaku memilih Jurusan Bisnis Jaringan dan Pemasaran di SMKN 1 Magetan karena bisa langsung kerja setelah lulus sekolah.
Dia mengaku ingin segera bisa kerja dan bisa membelikan ibunya rumah.
“Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” imbuh dia.
Sering diejek teman saat SMP
Selama satu tahun tinggal di bekas kandang ayam milik warga yang dipinjamkan untuk tinggal tanpa sewa tersebut, Indriana mengaku sudah bisa beradaptasi dengan bau bekas kotoran ayam.
Dia juga mengaku sudah kebal dengan ejekan teman semasa masih sekolah di SMP.
“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” kata dia.
Diangkat jadi anak asuh
Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno mengaku akan menanggung biaya pendidikan Indiriana dan mengangkatnya sebagai anak asuh.
Dia mengaku kagum dengan kegigihan Indriana yang tetap bersekolah.
Meski kondisi ekonomi yang tidak mampu membuat Indriana bersama adiknya yang berumur tiga tahun tinggal di bekas kandang ayam.
“Saya melihat kegigihannya untuk tetap bersekolah itu luar biasa,” kata dia.
Terkait tempat tinggal Indiriana yang harus tinggal di bekas kandang ayam, Sujatno mengaku masih akan mencarikan solusi agar Indriana bisa sekolah dan belajar dengan layak.
Dia mengatakan, bekas kandang ayam tempat tinggal Indriana tidak layak karena hanya berdinding anyaman bambu dan terpal.
“Kami masih upayakan solusinya seperti apa karena tempat tinggalnya tidak layak,” ujar dia.
Indriana bersama ibunya, Surati (48), dan adiknya terpaksa tinggal di bekas kandang ayam yang dipinjamkan di Desa Sumbersawit karena tidak mampu menyewa rumah.
Setelah bercerai dari suaminya, Surati yang merupakan warga Desa Sidokerto ini hanya mampu bekerja sebagai pencari sisa panen padi di sawah dan menganyam besek bambu untuk menyambung hidup.
Ia pun tetnu kesulitan saat harus membelikan ponsel dan paket data untuk Indriana, agar anaknya bisa belajar secara daring. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Didatangi Ketua DPRD, Siswi di Magetan yang Tinggal di Bekas Kandang Ayam Menangis Ingin Tetap Sekolah
• Simak, Ini Syarat Karyawan Swasta yang Berhak Dapat Bantuan Pemerintah Rp600.000 Per Bulan
• Cara Mudah Cek Kepesertaan Bansos Covid-19 Melalui Aplikasi, Simak Petunjuk Berikut Ini
• Belajar Tatap Muka di Sekolah Zona Hijau Covid-19, Nadiem: Harus Dihentikan Bila Situasi Memburuk
• Begini Syarat Penerapan New Normal Menurut WHO dan Bappenas, Daerah Mana Sudah Siap?